Meski Aktif pada Malam Hari, Ini Alasan Kucing Bukan Hewan Nokturnal

Ericha Fernanda - Selasa, 19 April 2022
Kucing adalah hewan krepuskular, bukan nokturnal
Kucing adalah hewan krepuskular, bukan nokturnal Vershinin

Parapuan.co - Kawan Puan pencinta kucing mungkin sering mendapati kucingmu lebih aktif di malam hari daripada siang hari.

Kucing akan lebih berisik pada malam hari mulai dari suara mengeong, mencakar barang, menjatuhkan benda, dan berlarian.

Hal ini mungkin membuatmu penasaran, apakah kucing termasuk hewan nokturnal atau aktif pada malam hari.

Melansir Reader's Digest, meski aktif pada malam hari, kucing adalah hewan krepuskular, bukan nokturnal.

Sebab, kucing berbeda dengan hewan nokturnal seperti posum, kelelawar, rubah, tikus, dan rakun.

Dokter hewan di Best Friends Animal Society Amerika Serikat, Michelle Lugones menjelaskan, krepuskular berarti kucing secara alami paling aktif saat senja dan fajar.

Meski lebih aktif pada waktu yang berdekatan dengan malam hari, bukan berarti kucing akan terjaga sepanjang malam dan tidur sepanjang hari.

Menurut Michelle, hal tersebut berkaitan dengan masa lalu evolusi kucing sebagai pemburu di padang pasir.

“Ketika suhu paling dingin di gurun, membuatnya lebih bisa ditoleransi untuk berburu,” kata Michelle.

Baca Juga: Merasa Terancam, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Kucing yang Ketakutan

 

“Berburu saat senja dan fajar memberi kucing perlindungan karena kegelapan, tetapi memberi mereka cukup cahaya untuk berburu,” imbuhnya.

Selalu waspada saat tidur

Banyak orang beranggapan kucing termasuk hewan nokturnal, Michelle menyebut hal ini karena kebanyakan pemilik kucing secara rutin dibangunkan kucing pada malam hari.

“Tetapi, aktivitas semalaman itu biasanya berkorelasi dengan kecenderungan krepuskular mereka,” kata Michelle.

Michelle menambahkan, kucing akan lebih banyak tidur pada siang hari meski sebenarnya bukan hewan nokturnal.

Meski tidur selama 12-15 jam sehari, kucing bukanlah hewan pemalas tetapi justru selalu waspada saat tidur.

“Kucing selalu waspada meski sedang tidur. Artinya, jika ada suara keras, mereka mungkin bangun, langsung segar, dan waspada,” tutur Michelle.

Hal ini karena mekanisme perlindungan yang dirancang untuk membuat kucing selalu berjaga-jaga dari pemangsa atau predator.

Selain itu, kewaspadaan tersebut membuat kucing bisa memangsa buruannya jika ada kesempatan.

Jadi, itulah alasan kucing bukan termasuk hewan nokturnal meski lebih aktif di malam hari ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Bolehkah Tidur dengan Kucing di Kasur yang Sama? Berikut Penjelasannya

(*)

Sumber: Reader's Digest
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati