Anak Merengek Minta Batal Puasa? Ini Hal yang Perlu Orang Tua Lakukan

Saras Bening Sumunar - Sabtu, 16 April 2022
Tips mengajarkan anak berpuasa Ramadan
Tips mengajarkan anak berpuasa Ramadan faidzzainal/Getty Images

Parapuan.co - Banyak orang tua yang memutuskan untuk mengajarkan anak berpuasa sejak dini.

Meski anak belum memiliki kewajiban untuk menjalankan ibadah puasa, namun tidak ada salahnya jika kamu mulai melatih mereka.

Walau begitu mengajarkan anak berpuasa menjadi suatu yang menantang.

Terlebih anak harus ini bangun sahur serta menahan lapar dan haus sepanjang hari.

Tak sampai di situ, anak terkadang juga merengek dan meminta untuk membatalkan puasa sebelum waktunya.

Lantas apa yang bisa Kawan Puan lakukan jika mendapati situasi seperti ini?

"Basic-nya kan anak belum wajib berpuasa, masih belajar. Jadi ketika mendapati rengenak-rengakan itu sebagai orang tua kita bisa menggunakan kacamata empati," ungkap Dina Auliana, M.Si. Psikolog saat dihubungi PARAPUAN pada Kamis (14/04/2021).

Pada dasarnya, tidak ada patokan usia kapan anak bisa mulai belajar berpuasa.

Namun sebagai orang tua, kamu juga perlu memiliki pertimbangan khusus.

Baca Juga: 5 Pertanyaan Seputar Puasa untuk Anak, Mulai Durasi hingga Manfaatnya

Seperti kondisi kesehatan anak hingga pemahaman mereka terkait puasa.

Nah inilah alasan mengapa orang tua perlu menjelaskan pada anak hal-hal terkait Ramadan dan puasa, bahkan jauh sebelumnya.

Berikan pemahaman yang mudah dimengerti dan diterima oleh anak.

"Kalau misal anak merengek seperti jam 2 minta putus puasa, balik lagi disadarkan pada makna puasa," tambah Dina.

Tak hanya itu Dina juga menambahkan bahwa dalam mengajarkan anak berpuasa hindari untuk memberikan ancaman yang membuat mereka takut.

"Jadi kalau anak merengek (minta batal puasa), berikan dukungan ke dia bukan dengan iming-iming," katanya.

Artinya Kawan Puan bisa memberikan semangat pada anak bahwa mereka bisa menyelesaikan puasa hingga akhir.

Dengan memberikan dukungan, anak akan merasa tertantang.

Ketika anak telah berhasil menyelesaikan puasa, jangan lupa untuk memberi apresiasi.

"Apresiasi ini membuat anak menjadi terbumbung dan termotivasi lagi," jelasnya.

Kawan Puan tidak perlu memberikan hadiah pada anak sebagai bentuk apresiasi.

Dina menyarankan untuk memberikan afirmasi positif yang dapat membuat anak semakin bersemangat untuk berpuasa.

Tidak harus sehari penuh, Kawan Puan bisa mengajarkan anak berpuasa secara bertahap.

Seperti puasa hingga jam 12, kemudian jam 3, dan lama-kelamaan akan menjadi puasa penuh.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Ini 3 Cara Mengajarkan Anak Puasa Pertama Kali

(*)

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara