Parapuan.co - Investor pemula perlu memilih instrumen yang tepat dan salah satu yang direkomendasikan adalah reksa dana.
Pasalnya, investasi reksa dana disebut ramah untuk pemula karena ada ahli yang akan membantu kamu dalam mengelolanya, yakni manajer investasi.
Jika reksa dana diibaratkan sebagai menu makanan, maka manajer investasi adalah koki yang akan memasak makanan kamu.
Secara umum, tugas manajer investasi adalah memilih instrumen investasi sebagai portofolio efek reksa dana untuk para nasabahnya, melansir NOVA.
Maka itu, kinerja dan keberhasilan investasi reksa dana kita akan sangat dipengaruhi oleh keterampilan manajer investasi dalam mengelola portofolio investasi tadi.
Nah, inilah 5 tips memilih manajer investasi yang tepat agar reksa dana semakin cuan dan menguntungkan untuk investor pemula.
1. Pastikan Legalitas
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan dalam memilih manajer investasi adalah memastikan bahwa perusahaan tersebut legal, yakni terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pasalnya semua kegiatan yang berkaitan dengan penghimpunan dana masyarakat untuk dikelola di pasar modal harus mendapat persetujuan dari OJK.
Baca Juga: Mudah Dilakukan, Ini Kelebihan dan Kekurangan Investasi dengan Aplikasi
Untuk mengetahui nama-nama perusahaan manajer investasi secara spesifik, kamu bisa melihatnya di website reksadana.ojk.go.id.
2. Sesuaikan Profil Risiko
Kamu perlu tahu bahwa ada tiga jenis investor, yakni konservatif (bermain aman), moderat (menengah), dan agresif (berani mengambil risiko tinggi).
Jika kamu termasuk investor konserfatif, maka pilih manajer investasi yang pengelolaan dananya tidak memiliki risiko yang besar. Jadi, sesuaikan, ya.
3. Cek Kinerja
Pengalaman itu bisa menunjukkan bahwa perusahaan telah melewati beberapa siklus kenaikan dan penurunan di pasar modal, sehingga lebih siap dan rasional.
Kawan Puan bisa melihat pengalaman, informasi detail, dan mengulas kinerja manajer investasi di dalam prospektus reksa dana.
Biasanya dokumen ini berada di bagian bawah halaman profil manajer investasi yang kita pilih di dalam aplikasi reksa dana.
Jangan lupa perhatikan juga angka AUM (Asset Under Management), yaitu jumlah dana yang dikelola dalam satu produk reksa dana.
Baca Juga: 4 Jenis Reksa Dana, Mana yang Lebih Menguntungkan dan Berisiko?
Lihat juga, drawdown atau penurunan suatu reksa dana yang baiknya kurang dari 10 persen, dan kurang dari 1 persen untuk reksa dana pasar uang.
Pastikan juga sharpe trend atau kinerja reksa dana perbandingan return dan risiko adalah positif.
4. Cek Biaya Investasi
Ketika memutuskan untuk jajal reksa dana dan mengandalkan bantuan manajer investasi, tentu kita juga harus tahu juga biaya-biaya yang dikenakan.
Umumnya biaya ini meliputi biaya pembelian unit hingga biaya transaksi. Biasanya, jika memilih manajer investasi dengan portofolio dan kinerja yang apik, biayanya akan lebih mahal.
5. Jajal Kualitas Pelayanan
Jajal dan pastikan sendiri kualitas pelayanan yang Kawan Puan terima dari manajer investasi adalah baik dan dapat dipercaya.
Untuk memastikan kualitas pelayanan, kita bisa saja mencoba menjadi nasabah. Tentu dengan mempercayakan dana investasi yang relatif kecil dulu, misalnya dengan Rp100.000.
Baca Juga: Selain Memilih Instrumen, Ini 3 Tips Investasi untuk Perempuan
Nah, pengalaman Kawan Puan tersebut bisa dijadikan dasar apakah kualitas pelayanan manajer investasi sudah sesuai atau belum.
Nah, itulah 5 tips memilih manajer investasi agar reksa dana kamu semakin cuan, mulai dari legalitas hingga cek biaya investasi. (*)