4 Kondisi yang Menjadi Pemicu Konflik Finansial dengan Pasangan!

Saras Bening Sumunar - Sabtu, 26 Maret 2022
Hal yang memicu konflik finansial dengan pasangan
Hal yang memicu konflik finansial dengan pasangan whitebalance.oatt

Parapuan.co - Berbagai faktor dapat menjadi pemicu konflik dalam hubungan asmara.

Beberapa orang menilai jika perselingkuhan menjadi penyebab utama konflik dalam hubungan asmara.

Nyatanya, kondisi keuangan juga menjadi pemicu lain, lho.

Ada berbagai akar permasalahan yang ujungnya berkaitan dengan kondisi finansial atau keuangan.

Mengutip dari Kompas.comberikut beberapa hal yang memicu konflik finansial dengan pasangan.

1. Membandingkan

Sangat mudah untuk membandingkan hubungan kita dengan orang lain.

Misalnya tetangga memiliki rumah besar dan mewah sementara kita memiliki rumah biasa saja.

Lalu juga teman yang selalu mendapatkan hadiah dari pasangannya, sementara pasangan kita bisa dihitung jadi memberikan kado.

Baca Juga: 6 Tips Hemat Mengatur Keuangan Rumah Tangga dari Wedding Expert

Saudara dengan jabatan lebih tinggi pun bisa jadi pemicu kita untuk membandingkan dengan kehidupan pribadi.

Nyatanya, kebiasaan membandingkan ini membuatmu kerap merasa kurang secara finansial dan meminta pasangan untuk menyesuaikan dengan apa yang dimiliki orang lain.

2. Tidak membicarakan masalah keuangan

Selama masa pandemi, banyak pasangan yang mengalami krisis keuangan.

Terutama jika pasangan menjadi korban PHK.

Hal ini tentu dapat memicu permasalahan keuangan dalam keluarga.

Penting bagi pasangan untuk membicarakan masalah ini dan mencari solusi.

Seperti mencari pekerjaan baru, memulai usaha kecil, atau yang lainnya.

Baca Juga: 3 Kebiasaan Buruk yang Dapat Membuat Kehidupan Pernikahan Hancur

3. Merahasiakan keuangan

Hal lain yang dapat memicu konflik terkait kondisi keuangan adalah merahasiakannya dari pasangan.

Setelah memutuskan menikah, penting bagi pasangan untuk mengatur keuangan bersama.

Bahkan dalam mengatur keuangan keluarga diperlukan transparansi.

Merahasiakan keuangan hanya akan menimbulkan rasa curiga antara satu sama lain.

4. Priotitas keuangan yang berbeda

Terakhir, prioritas keuangan yang berbeda juga menjadi pemicu masalah keuangan dalam keluarga.

Contohnya ketika Kawan Puan fokus menabung untuk kebutuhan masa depan anak, pasangan justru menggunakan uang tersebut untuk pergi berlibur dengan teman-temannya.

Perlu dipahami bahwa penting untuk masing-masing memiliki prioritas finansial yang sama.

Ini akan mengurangi kemungkinan konflik terkait keuangan.

Itu tadi beberapa hal yang memicu konflik finansial dengan pasangan. Jadi hindari kondisi ini, ya!

Baca Juga: Pentingnya Merencanakan Keuangan dengan Pasangan Sebelum Menikah

(*)