Parapuan.co – Kawan Puan, tumbuhnya jerawat memang normal terjadi. Penyebabnya pun beragam, mulai dari tidak cocok dengan produk kecantikan hingga salah mkan.
Namun jika jerawat tersebut tak kunjung hilang, kamu perlu waspada.
Pasalnya bisa jadi jerawat yang tak kunjung hilang tersebut menjadi gejala tertentu yang berhubungan dengan kesehatan.
Mengobati jerawat membandel tidak selalu semudah mengoleskan krim ke wajah, bahkan terkadang perlu perawatan medis.
Seperti yang dikutip dari Byrdie, berikut berbagai penyebab jerawat tak kunjung hilang menurut para ahli. Ada apa saja?
1. Jerawat hormonal
Dengarkan tubuhmu, jerawat cenderung terjadi sekitar pubertas ketika kelenjar sebaceous yang menghasilkan sebum mulai berfungsi.
"Pada usia 20-an dan 30-an, jerawat sering disebabkan oleh sebum (minyak) berlebih, bakteri,dan kotoran yang menyumbat pori-pori, serta perubahan kadar hormon," kata dokter kulit kosmetik Dr. Dendy Engelman di New York City.
Baca Juga: 6 Cara Mencegah dan Mengatasi Jerawat Akibat Masker di Masa Pandemi
Perhatikan kesehatanmu, perubahan hormon dapat berpengaruh pada pertumbuhan jerawat, pada perempuan biasanya menjelang menstruasi.
"Perempuan yang mulai mengalami menopause biasanya berjerawat selama waktu ini, karena kadar hormon progesteron mungkin menjadi lebih tinggi daripada estrogen," imbuhnya.
2. Perawatan kulit yang tidak tepat
"Tidak merawat kulit dan pergi tidur tanpa mencuci muka dapat menyebabkan atau memperburuk jerawat," kata Dr. Dendy.
Jangan lupa untuk mencuci sarung bantal, sprei, handuk, kuas make up, dan cuci tangan sebelum mengaplikasikan skincare ke wajah.
Ingat, jangan berbagi kuas makeup dengan orang lain karena dapat memindahkan kotoran dan minyak ke kulitmu.
Cari produk makeup dan skincare yang tidak menyumbat pori-pori atau memiliki label seperti non-comedogenic, non-acnegenic, dan oil-free.
Baca Juga: Ramai Soal Kandungan Oatmilk Dibanding Susu Sapi, Ahli Gizi Ungkap Ini
3. Kondisi medis
Dengarkan tubuhmu, ada juga berbagai kondisi medis yang dapat menyebabkan jerawat tidak kunjung hilang.
"Gangguan endokrin umumnya menyebabkan jerawat karena mempengaruhi sistem endokrin, yang bertanggung jawab untuk memproduksi hormon," kata Dr. Dendy.
Selain itu, Dr. Dendy menjelaskan sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga bisa menjadi penyebab jerawat sulit disembuhkan.
PCOS adalah suatu kondisi yang mempengaruhi perempuan, di mana tubuh memproduksi terlalu banyak hormon seks pria atau androgen.
Dr. Dendy melanjutkan, ada kondisi endokrin lain yang menyebabkan jerawat membandel, termasuk akromegali dan sindrom Cushing.
Perhatikan kesehatanmu, akromegali adalah gangguan di mana tubuh memproduksi terlalu banyak hormon pertumbuhan.
Sementara itu, sindrom Cushing adalah gangguan di mana tubuh memproduksi terlalu banyak kortisol atau hormon stres.
Ada juga kondisi non-endokrin yang menyebabkan jerawat sulit hilang, seperti sindrom PAPA, sindrom SAPHO, dan sindrom Apert.
Baca Juga: 4 Jenis Pasta untuk Diet, Ciptakan Rasa Kenyang yang Lebih Lama
4. Diet tidak seimbang
Makanan berminyak, cokelat, dan produk susu tidak menyebabkan jerawat, tetapi makanan tertentu dapat memperburuknya.
Selain itu, makanan yang tinggi gula juga menyebabkan lonjakan kadar insulin yang dapat mengubah hormon dan memengaruhi kulit.
Jadi, jika kamu menggunakan skincare yang cukup tapi kulit wajah tidak bersih, kamu harus meperhatikan pola makanmu.
Untuk mengatasinya, penuhi asupan buah dan sayuran yang lebih tinggi untuk mencegah tumbuhnya jerawat.
Kawan Puan itulah berbagai penyebab jerawat yang tak kunjung hilang.
Berkaca dari sana, ini saat yang tepat untuk dengarkan tubuhmu karena bisa jadi ada masalah kesehatan di balik jerawat tersebut. (*)
Baca Juga: 5 Pemanis Alami Selain Gula Ini Patut Dicoba, Cocok untuk Diet