Bahaya Fast Food Dalam Jangka Panjang, Ganggu Kesehatan Mental

Anna Maria Anggita - Minggu, 6 Maret 2022
Dampak jangka panjang fast food
Dampak jangka panjang fast food filadendron

Parapuan.co - Menyantap makanan cepat saji atau fast food memang nikmat, tapi tidak bagus bagi tubuh.

Hal ini dikarenakan makanan cepat saji melalui proses pengolahan panjang yang mengurangi atau bahkan menghilangkan nutrisi dari sumber santapan.

Akibatnya dengan makan fast food, tubuh pun tidak mendapatkan cukup nutrisi, sehingga memicu penurunan kekebalan tubuh

Dampak mengonsumsi makanan cepat saji dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit.

Dilansir dari Medical News Today, berikut ini dampak jangka panjang dari konsumsi fast food, catat ya!

1. Mengganggu sistem pencernaan

Makanan cepat saji itu sangat rendah akan kandungan seratnya.

Di mana jika tubuh kekurangan serat maka berisiko mengganggu sistem pencernaan seperti sembeli.

Tak hanya itu saja, ada gangguan lain yang dapat menyerang sistem pencernaan yakni penyakit divertikular, serta pengurangan bakteri usus yang sehat

Baca Juga: Kesehatan Reproduksi Perempuan, Ini Cara Menjaga Keseimbangan pH Vagina

2. Kekebalan tubuh menurun dan terjadi peradangan

Pola makan yang tinggi gula, garam, dan lemak jenuh layaknya makanan cepat saji ini dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.

Ketika imunitas menurun, tubuh pun kemungkinan tinggi mengalami peradangan.

Peradangan yang terjadi meningkatkan risiko penyakit autoinflamasi, hingga kanker, dan di sampung itu tubuh jadi lebih susah mengendalikan infeksi.

3. Alergi

Menyantap makanan cepat saji dalam jangka panjang dapat memicu terjadinya alergi.

Hal ini dibuktikan dalam studi Is the consumption of fast foods associated with asthma or other allergic diseases?.

Studi mengungkap mengonsumsi fast food berkaitan dengan peningkatan risiko asma, rinokonjungtivitis, dan eksim.

4. Penyakit jantung

Baca Juga: Kesehatan Reproduksi Perempuan: Penyebab pH Vagina Tidak Seimbang

Makan santapan yang tinggi garam juga meningkatkan tekanan darah seseorang, sehingga lebihn rentan mengalami penyakit jantung, stroke, hingga ginjal.

Hal ini dikarenakan mengonsumsi fast food yang tinggi lemak dapat meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik.

Dikarenakan ketidakseimbangan kolesterol ini maka orang lebih mudah mengembangkan penyakit jantung.

5. Obesitas

Departemen Pertanian Amerika Serikat menunjukkan bahwa makanan cepat saji yang khas mengandung jumlah kalori yang sangat tinggi.

Jika seseorang makan lebih banyak kalori daripada yang dibakar setiap hari, maka mereka menambah berat badan, yang dapat menyebabkan obesitas.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, obesitas meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai kondisi kesehatan yang serius.

6. Kondisi kesehatan mental

Selain kesehatan fisik, menyantap fast food juga mengganggu mental.

Baca Juga: Dampak Jangka Pendek Makan Fast Food, Bisa Tingkatkan Peradangan

Makan banyak makanan cepat saji juga dapat berdampak pada kesehatan mental seseorang dan membuat seseorang lebih rentan terhadap depresi dan kecemasan .

Wah, dari ulasan di atas telah dipahami ya bahwa menyantap fast food berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental, sebaiknya dikurangi ya, Kawan Puan. (*)