Tantangan yang Dihadapi Influencer Nadya Syarifa dalam Lakukan Self Love

Saras Bening Sumunar - Jumat, 4 Maret 2022
Influencer Nafya Syarifa (Gemat)
Influencer Nafya Syarifa (Gemat) Dok Parapuan

Parapuan.co Self love kini menjadi istilah yang sering digaungkan oleh khalayak.

Meski demikian, masih banyak orang yang belum memahami makna sebenarnya terkait self love ini sendiri.

Self love merupakan upaya untuk menerima dan mencitai diri sendiri.

Ketika Kawan Puan berhasil menerapkan self love, kamu akan lebih menghargai segala hal yang ada dalam diri Kawan Puan.

Baik kekurangan, kelebihan, kesalahan, atau bahkan hal lainnya.

Tak hanya itu, kamu juga akan memiliki kondisi emosional yang lebih stabil dari sebelumnya.

Sayangnya tidak semua orang dapat dengan mudah menerapkan self love.

Banyak tantangan yang akan di alami ketika seseorang berusaha menerapkan self love.

Sebagaimana yang dialami oleh influencer Nadya Syarifa Mirandhany atau yang lebih akrab disapa Gemat.

Baca Juga: Jelang International Women's Day, Ini Makna Self Love Nadya Syarifa

Baginya, bukan hal mudah untuk menerapkan self love.

Bahkan ada beberapa tantangan yang sering Gemat alami terutama terkait self awareness.

"Kalau soal tantangan self love itu hal yang paling sulit lebih ke self awareness," jawab Gemat pada PARAPUAN, Rabu (02/03/2022) lalu.

Dalam melakukan self love, Gemat mengalami tantang yang cukup besar terkait penerimaan diri.

Mulai dari emosi, perasaan, hingga kesalahan yang mungkin dirinya lakukan.

Meski begitu, Gemat tahu bagaimana cara mengatasi tantangan yang dialaminya ini.

"Cara aku mengatasinya lebih ke mencoba menerima diri aku. Kayak menerima jeleknya, nerima bagusnya," ungkapnya.

Gemat juga mengatakan tidak ada seorang pun yang sempurna di dunia ini.

"It's okey kalau kamu punya kekurangan, it's okey kalau kamu punya kelebihan. Yang terpenting adalah what you do," tambahnya.

Dari apa yang dikatakan oleh Gemat, self love bukan sebatas upaya mencintai diri sendiri melainkan menerima segala kesalahan, kekurangan, dan memperlakukan diri sendiri dengan baik.

Baca Juga: Bukan Egois, Ini 5 Alasan Mengapa Mendahulukan Diri Sendiri Itu Baik

(*)

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati