Rusia Invasi Ukraina, Gigi Hadid Sedih dan Suarakan Pendapatnya

Firdhayanti - Minggu, 27 Februari 2022
Gigi Hadid
Gigi Hadid Instagram @gigihadid

Parapuan.co - Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina menghebohkan masyarakat dunia. 

Dalam hal ini, model Gigi Hadid pun turut menyuarakan pendapatnya. 

Gigi turut sedih melihat keadaan masyarakat Ukraina yang terdampak dari serangan militer Rusia.

"Hati saya terluka untuk Ukraina dan semua yang terkena dampak oleh kenyataan yang tak terbayangkan ini," tulis Gigi Hadid di Instagram Story, pada Jumat (25/2/2022), seperti dalam Tribunnews.

Mantan kekasih Zayn Malik  ini juga menyebut bahwa Presiden Russia, Vladimir Putin sudah mengancam hak negara demokrasi di dunia.

"Tindakan putin adalah ancaman bagi setiap negara demokratis di dunia, dan harus dihentikan," jelas Gigi Hadid.

Ia berharap agar negara lain dapat membantu memecahkan masalah yang ada di Ukraina. 

"Saya berdoa agar dukungan yang diberikan negara-negara lain dapat memberi orang Ukraina apa yang pantas mereka pilih," ujar tandasnya.

Unggahan Gigi Hadid di Instagram Story.
Unggahan Gigi Hadid di Instagram Story. Tribun Kaltara

Baca Juga: Kylie Jenner hingga Gigi Hadid, Ini 5 Ide Kombinasi Dress dan High Heels

Tak hanya itu, Gigi juga berharap perang segera usai dan membagikan berbagai pemberitaan tentang Ukraina. 

Ini bukan kali pertama Gigi menyuarakan pendapatnya di media sosial, Kawan Puan. 

Sebagaimana diketahui, Gigi kerap bersuara soal kemanusiaan.

Sebelumnya, ia pernah mengecam Israel atas tindakannya kepada Palestina.  

Sebagai informasi, Kamis (24/2/2022), Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mengizinkan operasi militer khusus di wilayah Ukraina.

Putin dalam pidatonya mengatakan, Rusia tidak punya pilihan selain mempertahankan diri dari ancaman Ukraina modern.

Pada Senin (21/2/2022) Eusia mengakui Donetsk dan Luhansk merdeka sebagai republik.

Donetsk dan Luhansk adalah dua wilayah separatis yang terletak di Ukraina timur dan lepas dari kendali Kiev pada 2014.

Rusia pun menempatkan pasukannya di dua wilayah itu untuk "menjaga perdamaian". 

Pada hari Kamis, korban tewas di Ukraina mencapai 137 orang. (*)

Baca Juga: Pemerintah akan Evakuasi WNI di Ukraina, Keselamatan Warga Jadi Prioritas

Sumber: tribunnews
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh