Malnutrisi saat Hamil, Ini Risiko yang Terjadi Pada Ibu dan Janin

Anna Maria Anggita - Kamis, 24 Februari 2022
Risiko malnutrisi pada ibu dan anak selama masa kehamilan
Risiko malnutrisi pada ibu dan anak selama masa kehamilan SunnyVMD

Parapuan.co - Perempuan yang sedang di masa kehamilan itu harus memenuhi kebutuhan gizi untuk kesahatan ibu serta demi pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan.

Seorang ibu hamil harus mendapatkan nutrisi yang seimbang, baik secara makro dan mikro.

Pasalnya, seorang ibu hamil yang kekurangan gizi bisa mengalami malnutrisi yang berisiko bagi perempuan itu sendiri beserta bayi yang dikandungnya.

Apa yang terjadi pada ibu dan bayi jika dari masa kehamilan mengalami malnutrisi?

Dilansir dari Parenting FirstCry, berikut ini berbagai risiko akibat malnutrisi di masa kehamilan bagi ibu dan anak, simak ya.

Risiko malnutrisi bagi ibu

1. Kematian dan risiko keguguran

Seorang perempuan hamil yang mengalami kekurangan gizi  memiliki risiko lebih tinggi mengalami kematian di persalinan nanti.

Penting bagi seorang perempuan untuk memenuhi gizi baik sebelum, selama, maupun setelah masa kehamilan.

Baca Juga: 5 Kondisi Ini Bisa Sebabkan Seseorang Kekurangan Nutrisi, Apa Saja?

Bukan hanya ibu saja yang meninggal, namun anak yang dikandungjuga bisa keguguran.

Kebutuhan gizi ini wajib tercukupi karena seorang ibu perlu menghidupi buah hatinya.

2. Masalah gigi dan osteomalacia

Perempuan yang sedang mengandung tapi kekurangan gizi maka ia berpotensi mengalami kerusakan gigi maupun masalah gigi lainnya.

Selain masalah pada gigi, ibu hamil yang malnutrisi dapat mengembangkan osteomalacia.

Osteomalacia adalah kondisi di mana tulang perempuan yang kekurangan gizi menjadi terlalu lunak dan rapuh.

3. Anemia

Kondisi selanjutnya yang dapat terjadi akibat kekurangan gizi adalah anemia.

Baca Juga: Kesehatan Reproduksi Perempuan: Rahim Membesar Selama Menstruasi?

Anemia adalah kondisi kekurangan zat besi, ini berarti mereka memiliki lebih sedikit sel darah merah dari biasanya.

Akibat dari sel darah merah yang kurang maka sel-sel tubuh tidak menerima oksigen yang cukup.

4. Toksemia

Toksemia alias preeklamsia pun dapat terjadi karena kondisi malnutrisi.

Preeklamsia sendiri adalah suatu kondisi di mana tekanan darah dan kadar protein dalam darah ibu hamil sangat tinggi.

Hal ini dapat membahayakan nyawa ibu dan bayinya.

Risiko malnutrisi bagi janin

1. Kelahiran prematur 

Kekurangan gizi dapat memicu kehamilan prematur.

Baca Juga: Kesehatan Reproduksi Perempuan: Rahim Membesar Selama Menstruasi?

Di mana bayi yang lahir prematur kurang berkembang dan dapat menderita berbagai masalah seperti penglihatan yang buruk.

Tak hanya itu saja, otot anak pun bisa lemah, terjadinya kerusakan otak, dan tingkat pertumbuhan yang buruk, serta masalah kesehatan lain.

Di samping itu, bayi juga dapat terkena enterokolitis nekrotikan, di mana bakteri menyerang dan menghancurkan usus mereka.

2. Kematian perinatal dan meninggal dalam kandungan

Bayi dari ibu yang kekurangan gizi selama kehamilan memiliki risiko kematian yang lebih tinggi pada minggu pertama kelahiran.

Tak hanya kematian perinatal, bayi yang sejak dalam kandungan mengalami malnutrisi ia tidak tumbuh dan berkembang dengan baik.

Akibatnya si Kecil berisiko meninggal dalam kandungan.

3. Cacat lahir

Kekurangan zat gizi mikro selama kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir yang serius pada bayi.

Baca Juga: Kesehatan Reproduksi Perempuan: Rahim Membesar Selama Menstruasi?

Misalnya, kekurangan asam folat dapat menyebabkan spina bifida pada bayi, di mana bayi lahir dengan sumsum tulang belakang yang cacat.

Kondisi ini mempengaruhi kemampuan mereka untuk berjalan, dan mengontrol gerakan usus dan kandung kemih.

4. Organ terbelakang

Selain cacat lahir, bayi yang kekuranagn gizi juga memiliki organ terbelakang.

Dalam arti lain bayi kekurangan gizi dapat dilahirkan dengan organ yang kurang berkembang, yang dapat secara serius memengaruhi kualitas hidup si Kecil kelak.

Nah, Kawan Puan mengetahui berbagai risiko dari malnutrisi yang bisa dialami oleh ibu dan anak tersebut, alangkah baiknya selama kehamilan kamu memastikan bahwa seluruh kebutuhan gizi terpenuhi ya.

Tentunya dengan gizi yang terpenuhi, ibu sehat dan tumbuh serta perkembangan anak pun normal.

(*)

Sumber: Parenting Firstcry
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati