Mengenal Anhedonia, Kondisi ketika Seseorang Sulit Merasa Bahagia

Ericha Fernanda - Rabu, 23 Februari 2022
Anhedonia, kondisi ketika sulit merasa bahagia
Anhedonia, kondisi ketika sulit merasa bahagia gawrav

Penyebab

Penyebab anhedonia belum diketahui secara pasti, tapi anhedonia sering dikaitkan dengan beberapa gangguan mental.

Berbagai riset menunjukkan bahwa munculnya gejala anhedonia berkaitan dengan perubahan aktivitas sel-sel saraf di otak dan gangguan produksi zat kimia di otak yang berfungsi untuk menghasilkan rasa senang, seperti dopamin dan serotonin.

Anhedonia dianggap sebagai salah satu komponen intin dari depresi, yaitu kehilangan minat pada aktivitas yang menarik sebelumnya.

Gangguan bipolar juga terkait dengan anhedonia, di mana tingkat keparahan anhedonia digunakan untuk menentukan seberapa parah kasus gangguan bipolar.

Faktor Risiko

Faktor risiko utama yang terkait dengan perkembangan anhedonia termasuk riwayat keluarga dengan gangguan mental, seperti skizofrenia atau depresi.

Ada penelitian yang menemukan bahwa orang dengan skizofrenia, gangguan penggunaan zat, penyakit Parkinson, dan nyeri kronis mengalami anhedonia tingkat sedang.

Sedangkan, seseorang yang memiliki gangguan mental depresi dapat memiliki anhedonia yang lebih parah.

Baca Juga: Perlu Tahu, Ini 5 Mitos tentang Depresi yang Kerap Disalahartikan

Benarkah Tertawa Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya