Duh! Ini 3 Kebohongan yang Paling Sering Dilakukan di Aplikasi Kencan Online

Dinia Adrianjara,Saras Bening Sumunar - Senin, 7 Februari 2022
Jenis kebohongan dalam dating apps
Jenis kebohongan dalam dating apps istock

Parapuan.co - Beberapa hari terakhir media sosial sedang ramai membahas film dokumenter NetflixThe Tinder Swindler.

The Tinder Swindler mengangkat kisah nyata penipuan besar-besaran yang dilakukan seorang pria asal Israel bernama Simon Leviev.

Tentu ini bukan nama aslinya, karena dia memakai nama tersebut dengan mengaku sebagai putra pengusaha berlian asal Israel. 

Penipuan dengan memanfaatkan aplikasi kencan online Tinder ini terbilang sukses besar, karena ia berhasil menipu beberapa korban dengan kerugian hingga ratusan ribu dolar Amerika.

Simon memang memoles profilnya di aplikasi kencan sedemikian rupa, dengan memamerkan gaya hidup mewah dan fesyen yang mahal.

Berkaca dari kisah nyata ini, sudah tak asing utamanya bagi Kawan Puan yang sering atau pernah menggunakan aplikasi kencan online. 

Tak sedikit orang memalsukan identitas, jenis pekerjaan, latar belakang pendidikan hingga berbagai hal lain.

Tentunya hal ini bertujuan untuk menarik perhatian lawan jenis.

Nah berikut ini ada tiga jenis kebohongan yang paling sering dilakukan seseorang di aplikasi kencan online. Apa saja?

Baca Juga: Simon Leviev, Penipu dalam Aplikasi Kencan Telah Dibanned Tinder

 

1. Presentasi diri

Salah satu kebohongan yang paling sering dan umum dilakukan di aplikasi kencan online adalah terkait presentasi diri.

Agar terlihat sempurna dan menarik, seseorang sering melebih-lebihkan kebenaran dirinya.

Misal, mengaku sebagai pimpinan perusahaan ternama atau bahkan pemilik usaha tertentu.

Tujuannya agar seseorang yang diincar tidak menganggap remeh dirinya.

Dengan begitu sangat mudah untuk menarik perhatian dan membangun kedekatan dengan orang lain.

2. Waktu

Setelah berkenalan dan cukup dekat dengan seseorang lewat aplikasi kencan online, tahapan berikutnya tentu bertemu secara langsung.

Baca Juga: Patut Dicoba, Kencan Virtual Bisa Jadi Upaya Membangun Koneksi yang Kuat

Umumnya waktu paling tepat untuk berkencan atau bertemu pertama kali dengan seseorang adalah di akhir pekan.

Namun tak jarang meski sudah membuat janji, teman online-mu ini justru menghilang bak ditelan bumi, tentunya dengan alasan yang tak jelas. 

Bahkan ia seringkali mengelak dan memberimu beribu alasan yang tak masuk akal. 

Apakah Kawan Puan pernah mengalami hal ini?

3. Kondisi finansial

Nah, urusan satu ini juga sangat sering dimanipulasi oleh seseorang di profile aplikasi kencan online mereka nih, Kawan Puan.

Beberapa orang sering berbohong tentang kondisi finansial mereka, misalnya dengan mengaku berasal dari keluarga berada.

Atau bisa jadi ia berbohong tentang pekerjaannya, dan mengaku memiliki finansial yang stabil dan mapan. 

Namun di sisi lain ketika sudah dekat satu sama lain, si dia justru sering mencoba meminjam uang darimu untuk berbagai alasan. 

Tentu janggal ya, Kawan Puan! Untuk itu sebaiknya jangan mudah percaya.

Tak mudah memang mencari teman atau pasangan kencan lewat aplikasi, lantaran kita tak bisa membedakan secara langsung mana yang asli dan mana yang manipulasi. 

Sebaiknya kamu berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan aplikasi kencan online ya, Kawan Puan. 

Tidak semua pengguna Tinder seperti Simon Leviev di film Tinder Swindler. Kamu hanya perlu bersabar dan lebih selektif, ya!

Baca Juga: 3 Cara Kenalan dengan Orang Baru agar Tahun 2022 Enggak Jomblo Lagi!