Dinilai Normalisasi KDRT, Oki Setiana Dewi Tuai Kritik Netizen karena Dakwahnya

Alessandra Langit - Kamis, 3 Februari 2022
Video Oki Setiana Dewi dinilai normalisasikan KDRT.
Video Oki Setiana Dewi dinilai normalisasikan KDRT. Instagram @okisetianadewi

Parapuan.co - Kawan Puan, nama artis Oki Setiana Dewi sedang jadi perbincangan hangat di media sosial Twitter.

Video dakwah kakak dari Ria Ricis yang membahas masalah rumah tangga disebut netizen menormalisasikan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).

Dalam video yang awalnya beredar di TikTok tersebut, Oki Setiana Dewi menceritakan kisah rumah tangga pasangan suami istri di Jeddah.

Pasangan tersebut sedang bertengkar kemudian sang suami memukul istri hingga sang istri menangis.

Kehadiran orang tua istri ke rumah membuat pasangan ini bingung karena situasi yang baru terjadi masih cukup mengkhawatirkan.

Saat orang tua bertanya mengapa ia bermata sembab, sang istri justru menutupi kesalahan suami.

Bagi Oki Setiana Dewi hal itu adalah tindakan yang patut diapresiasi, namun netizen tidak setuju.

"Padahal bisa loh istrinya ngadu sama orang tuanya, 'Aku baru dipukul, ada KDRT kekerasan dalam rumah tangga, suamiku itu,'" kata Oki.

Oki kemudian memberikan pernyataan yang dinilai merendahkan dan menyalahkan perempuan.

Baca Juga: Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Ini 4 Jenis KDRT Menurut UU PKDRT

"Kan kalau perempuan kadang-kadang suka lebay ceritanya enggak sesuai kenyataan," ungkap Oki.

"Orang kalau lagi marah, lagi sakit hati ceritanya suka dilebih-lebihkan," imbuhnya.

Di akhir video tersebut, Oki berpesan kepada perempuan atau para istri untuk tidak menceritakan aib suami, bahkan tindak KDRT yang dilakukannya.

Hal itu dinilai netizen sangat menyimpang dan membungkam suara korban KDRT yang menyimpan trauma di dalam hati.

Puty Puar, seorang ilustrator dan penggagas Buibubacabuku memberikan komentar terkait video Oki Setiana Dewi tersebut.

Bagi Puty, pernyataan Oki Setiana Dewi ini dapat memantik trauma banyak perempuan di Indonesia.

Ia juga menyayangkan pola pikir perempuan Indonesia yang masih serupa dengan apa yang dikatakan oleh Oki.

"Tapi ini mencerminkan pola pikir banyak perempuan di Indonesia, terlepas dari agamanya," tulis Puty Puar.

 Baca Juga: Cukup Berikan Empatimu, Ini 6 Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mendukung Korban KDRT

Menurut Puty, gagasan bahwa perempuan lahir untuk menderita dan menuruti apa kemauan orang lain sudah lama tertanam di banyak lapisan masyarakat.

Pola pikir tersebut cukup berbahaya dan akan selalu menjadikan perempuan sebagai yang lebih lemah.

"The thought that women were born to suffer has been ingrained so deeply, and here we are," jelas Puty dalam bahasa Inggris.

Puty Puar pun mengaku lelah dengan figur publik yang menyampaikan pesan menyimpang tentang perempuan.

Maka, ia ingin perempuan, terutama istri-istri di Indonesia, untuk mulai berpikir kritis dengan cara membaca buku dan memperluas pengetahuan.

Video Oki Setiana Dewi yang tersebar di Twitter tersebut sudah ditonton lebih dari 1,6 juta orang.

Pada kolom komentar, diskusi terkait masalah KDRT menjadi ramai dibicarakan oleh netizen.

Banyak netizen yang kecewa dengan pernyataan Oki Setiana Dewi di dalam dakwahnya.

Namun, tak sedikit netizen yang mengaku setuju dan menilai apa yang dikatakan Oki merupakan hal yang baik.

Posisi perempuan di rumah tangga memang polekmik yang tak ada habisnya, namun kekerasan terhadap perempuan menjadi hal yang tidak seharusnya dinormalisasikan.

Tanggapan Puty Puar terhadap video Oki Setiana Dewi
Tanggapan Puty Puar terhadap video Oki Setiana Dewi Twitter/puty

Baca Juga: Ciptakan Ruang Aman bagi Perempuan, Puty Puar Inisiasi BBB Book Club

(*)

Sumber: Twitter
Penulis:
Editor: Linda Fitria