Harga hingga Tampilannya, Ini 6 Perbedaan Kulit Asli, Bonded, dan Sintetis

Ardela Nabila - Senin, 31 Januari 2022
Perbedaan jenis kulit asli, kulit bonded, dan kulit sintetis.
Perbedaan jenis kulit asli, kulit bonded, dan kulit sintetis. kucko

Parapuan.co - Kawan Puan yang suka berbelanja produk fashion yang terbuat dari kulit, pastinya sudah familier dengan variasi jenis kulit yang bisa kamu pilih.

Namun terkadang, rupanya yang sangat mirip membuat kita sulit untuk melihat perbedaan antara jenis kulit yang satu dengan yang lain.

Perlu kamu ketahui, terdapat tiga jenis kulit utama yang mungkin akan kamu temukan saat berbelanja produk fashion berbahan kulit, yakni kulit asli, kulit bonded, dan kulit sintetis.

Kulit asli merupakan jenis kulit terbaik dari yang lain, sebab jenis kulit ini berasal dari kulit hewan yang memiliki detail serta ketebalan alami.

Ada pula kulit bonded merupakan kulit yang terbuat dari serat sisa dari kulit asli yang kemudian dicampur dengan polyurethane binder untuk memberikan tekstur seperti kulit asli.

Jenis bonded leather biasanya hanya mengandung 10 sampai 20 persen kulit asli.

Sementara itu, kulit sintetis atau polyurethane leather atau PU leather merupakan kulit buatan dari thermoplastic polymer, sehingga ia merupakan satu-satunya jenis kulit yang vegan.

Walaupun terbuat dari bahan dasar yang berbeda-beda, ketiga jenis kulit ini memiliki tampilan yang sama.

Agar tak salah pilih saat berbelanja produk fashion berbahan kulit, yuk simak perbedaan antara ketiga jenis kulit ini, seperti dikutip dari BTOD.

Baca Juga: 5 Ide Padu Padan Jaket Kulit Pakai Hijab, Modis untuk Berbagai Look

1. Harga

Perbedaan utama dari ketiga jenis kulit yang tadi telah disebutkan terletak pada harganya, sebab kulit asli merupakan jenis kulit yang paling mahal karena lebih sulit dimanufaktur.

Sementara itu, kulit sintetis lebih murah daripada kulit asli karena lebih mudah proses produksinya, namun ia lebih mahal dari kulit bonded.

Sedangkan kulit bonded menjadi jenis kulit yang paling murah di antara ketiganya lantaran paling tipis dan terbuat dari kulit sisa.

2. Ketahanan

Dalam hal ketahanannya, kulit asli memiliki ketahanan yang paling kuat, khususnya dalam jangka waktu yang panjang, karena ia tidak akan mengelupas.

Kulit sintetis, di sisi lain, tak akan sekuat kulit asli dalam hal ketahanannya, tetapi jika dibandingkan dengan kulit bonded, ia lebih kuat.

Berbeda dengan kulit asli yang tidak akan mengelupas, kulit sintetis tidak breathable dan akan mudah mengelupas seiring berjalannya waktu.

Adapun kulit bonded yang karena terbuat dari kulit asli sisa dan sangat tipis, ia sangat mudah mengelupas, sehingga menjadikannya jenis kulit yang memiliki waktu simpan paling cepat, terlebih warnanya juga akan mudah pudar jika terkena matahari.

Baca Juga: 5 Gaya Keren Artis Korea Pakai Jaket Kulit, Bisa jadi Inspirasi OOTD

3. Penampilan dan tekstur

Meskipun sekilas tampak mirip, ketiga jenis kulit ini sebenarnya memiliki tampilan yang berbeda jika diperhatikan.

Jenis kulit asli memiliki tampilan yang paling natural, tekstur yang halus, dan pilihan warna yang terbatas.

Sementara itu, kulit sintetis memiliki tekstur yang berbeda-beda, namun biasanya memiliki tampilan yang sangat mirip dengan kulit asli.

Bonded leather merupakan jenis yang paling mudah dibedakan, sebab ia akan terlihat sintetis dan tipis daripada kedua jenisnya.

4. Keberlanjutan

Seperti telah disebutkan sebelumnya, kulit asli lebih sulit untuk dimanufaktur, sehingga ia pun lebih mahal karena membutuhkan banyak sumber daya dalam proses produksinya.

Kulit sintetis membutuhkan lebih sedikit sumber daya saat diproduksi, tetapi plastik yang terkandung di dalamnya tidak dapat terurai, menjadikannya tidak ramah lingkungan.

Hanya saja, apabila kamu mencari kulit vegan, kulit sintetis bisa menjadi pilihan yang tepat.

Baca Juga: Kece Banget! Ini 5 Pilihan Fashion Berbahan Kulit yang Bisa Kamu Coba

Adapun kulit bonded yang lebih sustainable daripada yang lain karena ia justru memanfaatkan serat sisa.

Namun sayangnya, kulit bonded bisa melepaskan senyawa dalam proses manufakturnya, yang bisa merusak lingkungan.

5. Perawatan dan cara membersihkannya

Karena terbuat dari bahan utama yang berbeda-beda, ketiganya pun memiliki cara perawatan yang berbeda pula.

Kulit asli lebih mudah menyerap cairan, sehingga akan lebih sulit untuk dibersihkan ketika terkena noda.

Agar ia tetap lembut dan tidak kering, produk yang terbuat dari kulit asli harus dirawat secara detail, setidaknya dua tahun sekali.

Saat membersihkannya, kamu juga harus menghindari bahan pembersih yang abrasif.

Di sisi lain, kulit sintetis lebih mudah dirawat karena ia tidak menyerap cairan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Jaket Kulit di Zalora, Cocok untuk Berbagai Look

Jika kamu bisa merawatnya dengan teliti, jenis kulit ini bisa tahan lebih lama.

Kebalikan dari kulit sintetis, kulit bonded merupakan yang paling sulit dibersihkan karena ia tidak bisa dibersihkan dengan pembersih abrasif, sebab berisiko mengelupas.

6. Perbedaan aroma

Kendati aroma merupakan hal yang subjektif, banyak orang tidak menyukai aroma kulit sintetis karena aromanya mirip dengan aroma plastik atau senyawa kimia.

Sementara kulit bonded yang terbuat dari campuran kulit asli dan plastik masih memiliki aroma seperti kulit sintetis, sedikit aroma kulit asli yang alami dan tidak menyengat.

Kawan Puan, itulah beberapa perbedaan antara kulit asli, kulit sintetis, dan kulit bonded yang perlu kamu ketahui.

Semoga penjelasan di atas bisa membantumu memilih jenis kulit terbaik, ya. (*)

Baca Juga: Rekomendasi Sling Bag Kulit Brand Lokal Harga Mulai Rp 270 Ribu

Sumber: BTOD
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri

The Garden of Time, Ini 7 Busana Terbaik di Met Gala 2024