Kepemilikan itu tampak dari bagaimana karakter atau avatar dari game The Sandbox dapat mengakses atau menginjakkan kaki di suatu lokasi di dalamnya.
Lokasi-lokasi real estate dan ruang-ruang virtual yang dilalui karakter game merupakan aset lahan digital Metaverse yang dimiliki Sandbox.
Mereka tak hanya menampilkannya dalam game, tetapi juga menyewakan dan menjual lahan yang ada kepada investor yang mungkin tertarik.
Lalu, hal yang menarik dari lahan virtual bukan sebatas ukuran, melainkan nilai dan kegunaannya di masa depan ketika investasi Metaverse seramai investasi di dunia nyata.
Lantas, bagaimana jika sudah terlanjur membeli lahan di Metaverse sebelum memahami apa saja kegunaannya?
Kawan Puan tak perlu khawatir karena uang yang kamu investasikan untuk membeli lahan di Metaverse tidak sia-sia.
Kegunaan lahan virtual di Metaverse
Lahan virtual memang berbeda dibandingkan di dunia nyata, tetapi kegunaannya bisa dibilang hampir sama.
Baca Juga: Tidak Sulit, Ini Cara Membeli Lahan Virtual di Metaverse untuk Pemula
Lahan atau sebidang tanah bisa digunakan untuk membangun rumah, apartemen, hingga penyelenggaraan acara kolosal.
Melihat situasi pandemi Covid-19 yang belum juga mereda, penyelenggaraan acara kolosal yang ramai tentu akan sulit dilakukan di dunia nyata, bukan?
Nah, di sinilah lahan di Metaverse akan berguna bagi perusahaan, lembaga, atau perorangan yang ingin menyelenggarakan acara.
Sebut saja contohnya, pameran fesyen, konser musik, acara amal, dan masih banyak lagi.
Jika kamu mempunyai sebidang tanah virtual, kamu bisa menyewakannya kepada mereka yang membutuhkan lahan untuk acara-acara semacam itu.
Menyewakan lahan di Metaverse tentulah menguntungkan dan menghasilkan cuan, sebagaimana jika menyewakan tempat di dunia nyata.
Bagaimana? Sudah mantap berinvestasi dengan membeli lahan virtual di Metaverse? (*)
