Parapuan.co – Kawan Puan, pernahkah kamu mendengar istilah overstimulasi pada bayi?
Seperti namanya, overstimulasi terjadi ketika bayi dibanjiri oleh lebih banyak pengalaman, sensasi, kebisingan, dan aktivitas daripada yang dapat mereka atasi.
Memberikan stimulasi memang penting untuk bayi, tetapi terlalu banyak stimulasi justru dapat menyebabkan fisik bayi menjadi lelah dan merasa kewalahan.
Salah satu dampak overstimulasi pada bayi adalah sulit tidur meski secara fisik mereka tampak mengantuk.
Selain itu, stimulasi yang melebihi kapasitas membuat otak bayi bekerja terlalu aktif, sehingga mereka sulit tenang (self-soothe). Lantas apa yang jadi penyebab overstimulasi ini?
Mengutip dari Parenting Firstcry, ada beberapa penyebab umum mengapa bayi mengalami overstimulasi, antara lain:
1. Datang ke acara keluarga atau pesta ulang tahun dengan banyak orang.
2. Kebisingan, mendengar banyak suara dalam waktu bersamaan.
3. Berada di tempat yang telalu ramai, asing, atau bersuhu panas.
Baca Juga: Ingin Bayi Tidur Tenang? Coba Gunakan 2 Bahan Alami Ini Pada Si Kecil
Tanda overstimulasi pada bayi
Saat bayi kewalahan, mereka akan mengirim sinyal kepada orang tua bahwa dirinya menerima stimulasi berlebihan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menyadari bahwa si kecil terlalu terstimulasi supaya segera diamankan dari pemicu tersebut.
Tanda overstimulasi pada bayi yang perlu orang tua ketahui, yaitu:
1. Wajah memerah dan ingin menangis
2. Gelisah atau bergerak dengan cara yang tidak menentu
3. Bernapas dengan cepat dalam napas pendek
4. Mengabaikan interaksi atau tidak tertarik dengan orang lain
5. Mengentakkan kaki atau mengepalkan tangan
Cara mengatasi overstimulasi
Situasi asing bagi bayi adalah tantangan, sebab mereka belum mengenali lingkungan dan orang-orang yang ada di situ.
Untuk itu, penting untuk mengetahui pemicu dan segera mengatasinya agar anak merasa aman dan tenteram kembali.
Ada beberapa cara untuk mengatasi overstimulasi pada anak, antara lain:
1. Awali dengan memeluk bayi, biarkan mereka merasakan kontak dari kulit ke kulit agar merasa aman.
2. Keluarlah sejenak dari pemicu overstimulasi, hindari paparan tersebut agar anak lebih tenang.
3. Biarkan bayi sendirian untuk sementara, sambil terus mengawasinya tanpa interaksi apa pun.
4. Biarkan bayi menangis sampai kelelahan kemudian tertidur, ini akan membantunya merasa jauh lebih baik nantinya.
Kawan Puan, itulah tanda bayi mengalami overstimulasi dan cara mengatasinya.
Semoga kamu serta orang-orang di sekitar si kecil lebih teliti agar tak memberikan stimulasi berlebihan ya! (*)
Baca Juga: Bingung Atasi Bayi yang Sulit Tidur? Kawan Puan Perlu Coba Cara Ini