Pemerintah Umumkan Vaksin Booster Berjalan Mulai 12 Januari 2022

Firdhayanti - Rabu, 5 Januari 2022
Vaksin Booster Covid-19.
Vaksin Booster Covid-19. lakshmiprasad S

Parapuan.co - Vaksinasi dosis ketiga atau booster akan dimulai pada 12 Januari 2022

Hal itu dikemukakan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. 

"Saya update soal program vaksinasi booster, tadi sudah putuskan Bapak Presiden berjalan tanggal 12 Januari ini," kata Budi dikutip dari Kompas.com, (4/1/2022).

Sebagaimana diketahui, vaksin booster dapat berperan untuk memberikan perlindungan lebih terhadap Covid-19. 

Akan tetapi, tak semua orang bisa mendapatkan vaksin booster secara gratis, Kawan Puan. 

Pemerolehan vaksin booster akan berbayar bagi sebagian golongan masyarakat, tak seperti vaksin dosis ke-1 dan ke-2 yang bisa didapatkan secara gratis. 

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, diperkirakan akan ada 100 juta masyarakat golongan bawah yang mendapatkan vaksin booster gratis.

Sementara itu, sisanya bisa mendapatkan vaksin booster secara berbayar. 

"Rakyat kita kelas bawah tidak bayar atau gratis, itu kira-kira 100 juta orang, yang lainnya bayar. Saya pasti bayarlah," jelasnya.

Baca Juga: Pemerintah Berikan Vaksin Booster Gratis untuk Lansia dan Masyarakat PBI dalam BPJS Kesehatan

Kisaran Harga Vaksin Booster

Budi memperkirakan harga vaksin booster berada di kisaran Rp300.000. 

"Ya paling mahal berapa ya, harganya di bawah Rp300.000," kata Budi usai membuka kegiatan Health Business Gathering 2021 di Mulia Resort Nusa Dua, Bali, Jumat (3/12/2021).

Akan tetapi, biaya vaksin booster akan dilihat dari platform vaksinnya. 

"Tergantung platform vaksinnya, inactivated, mRNA vector, atau recombinan," ujar Alexander Ginting, Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/1/2022).

Menurutnya, tarif vaksinasi booster berbayar dengan perkiraan harga sekitar Rp200.000 sampai Rp600.000.

Menkes Budi menjelaskan, pihaknya menargetkan ada 21 juta sasaran penerima vaksin booster.

Jumlah ini termasuk dengan kelompok usia di atas 18 tahun, pada Januari 2022.

Sebagai informasi, sebelum menggelar vaksinasi booster, suatu kabupaten/kota harus memiliki cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama mencapai 70 persen dan 60 persen untuk dosis kedua.

Baca Juga: Heboh Joki Vaksin Sudah Suntik 16 Kali, Ini Kata dr Tirta Soal Efeknya

"Jadi sampai sekarang ada 244 kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut," ujar Menkes Budi dalam konferensi pers secara virtual pada Senin (3/1/2022).

Adapun stok vaksin yang dibutuhkan untuk vaksinasi booster ini setidaknya 230 juta dosis.

Menkes Budi mengungkapkan, saat ini pemerintah sudah mengamankan 113 juta dosis vaksin.

"Memang vaksinasi booster ini kita butuhnya 230 juta (dosis), kita sudah secure (amankan), pemerintah 113 juta (dosis)," ujar Menkes Budi.

Baca Juga: Vaksin Booster Bakal Berbayar di 2022, Ini Daftar Prediksi Harganya

(*)