Parapuan.co - Kawan Puan tengah mencari ide bisnis tetapi sekaligus ingin berkontribusi menyelamatkan lingkungan?
Jika iya, ide bisnis ramah lingkungan bisa kamu coba. Seperti diketahui, bisnis ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup.
Salah satu upaya bisnis minim plastik dipraktikkan dalam belanja online. Namun, bisnis ini rupanya tidak benar-benar bebas plastik.
Pasalnya dalam pengemasan, produsen atau penjual masih menggunakan plastik walau sudah membungkus produk dengan kemasan kertas atau kardus.
Berangkat dari minimnya keberadaan kemasan non-plastik bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan lo, Kawan Puan!
Baca Juga: CEO Brand Kasual Ungkap Pentingnya Pelaku Bisnis Fashion Perlu Beralih ke Digital
Apa kira-kira? Berikut beberapa contoh ide bisnis minim plastik seperti mengutip dari Tabloid Nova Edisi 1738, Juni 2021 via PARAPUAN!
1. Bisnis tote bag
Sebagai alternatif mengurangi kemasan plastik, konsumen bisa menggunakan tote bag sendiri ketika berbelanja.
Nah, kamu bisa memulai usaha penjualan tote bag yang mudah dan tidak membutuhkan modal besar.
Tote bag ialah tas berukuran besar yang terbuat dari kain, di mana harga permeternya pun tak sampai Rp10.000.
Satu meter kain bisa diolah menjadi 2-4 tote bag, bergantung pada ukuran yang kamu inginkan.
Dengan menjual tote bag, kamu tidak hanya memulai bisnis yang minim plastik dan ramah lingkungan, lho.
Akan tetapi, kamu juga bisa turut mengajak orang lain menggunakan tas kain dan meninggalkan kantong plastik.
Untuk memasarkannya, kamu bisa memanfaatkan media sosial atau door to door untuk mulai menjualnya di lingkungan tempat tinggalmu.
Baca Juga: Alifya Yunita Bagikan Kisahnya Mulai Bisnis Fashion sejak SMA, Tak Perlu Bisa Jahit!
2. Furnitur bekas
Ide bisnis minim plastik berikutnya adalah usaha pengepul barang bekas rumah tangga, semisal furnitur.
Furnitur yang sudah tidak digunakan tetapi masih layak pakai bisa dipermak untuk dijual kembali.
Beberapa jenis furnitur tersebut misalnya, kursi, meja, rak buku, lemari, pajangan dinding, dan lain sebagainya.
Kamu bisa menjualnya dengan harga tinggi, dengan syarat furnitur sudah didaur ulang sedemikian rupa hingga tampilannya seperti baru.
Pemasarannya juga tidak sulit, bisa melalui media sosial dan berbagai platform marketplace.
3. Bisnis daur ulang dari bank sampah
Ketiga, kamu bisa memulai bisnis daur ulang yang modalnya juga tidak butuh uang jutaan.
Barang yang didaur ulang bisa apa saja, semisal pakaian bekas, kemasan plastik dari produk-produk rumah tangga, dan sebagainya.
Pakaian bekas orang dewasa, misalnya, bisa kamu daur ulang untuk dipakai anak-anak.
Namun, untuk yang satu ini minimal kamu wajib memiliki keterampilan menjahit baju.
Lalu untuk kemasan plastik produk rumah tangga, baik botol plastik, kemasan mie instan, dan sebagainya, bisa didaur ulang jadi kerajinan tangan.
Sebut saja di antaranya, kotak pensil, hiasan dinding, dompet, tempat tisu, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Green Job Diprediksi Booming di Indonesia Tahun 2025, Ini Penjelasannya
Kaleng bekas minuman, cat, dan lain-lain juga bisa dipermak menjadi pot atau vas bunga.
Caranya, kamu bisa membuka bisnis bank sampah, di mana kamu menerima setoran sampah dari warga sekitar.
Sampah yang disetorkan hendaknya sudah tidak tercampur antara sampah kering dan basah.
Sampah plastik juga sebaiknya dipisahkan dan sudah dibersihkan sebelum disetorkan.
Kawan Puan, itulah beberapa ide bisnis minim plastik yang bisa kamu coba. Dari ketiga ide tersebut, adakah yang ingin segera kamu coba lakukan? (*)