Parapuan.co - Baru-baru ini Mensos Risma jadi sorotan publik karena ucapannya.
Risma mendapat banyak kecaman usai memaksa anak tuli untuk bicara tanpa menggunakan alat.
Hal itu terjadi di momen peringatan Hari Disabilitas Internasional yang dihadiri Risma sebagai Menteri Sosial.
Kritikan pada Risma pun masih belum usai malah kian bertambah.
Salah satu yang juga ikut bersuara ialah Surya Sahetapy, putra Dewi Yull.
Baca Juga: Apa Perbedaan Difabel dan Disabilitas? Begini Penjelasannya
Melalui postingan Instagramnya, Surya merasa apa yang Risma lakukan tidaklah benar.
Ia bahkan menyuarakan untuk berhenti melakukan audism.
Bagi yang belum tahu, Surya menjelaskan kejadian ini adalah fenomena Audism.
Di mana menurut Tom Humphries, audism adalah bentuk pemikiran seseorang yang menganggap orang yang dapat mendengar lebih superior dibanding orang Tuli.
Hal ini tentu tidak boleh dibiarkan karena termasuk diskriminasi pada para penyandang disabilitas.
Tak hanya menjelaskan apa itu audism, Surya juga menjabarkan berbagai contoh perlakuan audism yang mungkin kita lakukan, di antaranya berpikiran bahwa:
1. Tuli tidak mampu mencapai level orang dengar dalam berintelektual, berbahasa, berkarir, berkemampuan finansial, berkomunikasi dll
2. Tuli tidak bisa jadi guru, pilot, pengacara, dokter dll.
3. Tuli tidak bisa bawa mobil
4. Tuli tidak bisa kuliah
Baca Juga: Dobrak Standar Kecantikan, Model Difabel Buat Industri Modeling Lebih Inklusif
5. Tidak bisa berbicara, maka tidak punya masa depan
6. Bahasa Isyarat membuat orang malas berbicara
7. Tidak bisa berbaur dengan orang dengar
8. Tidak pakai alat bantu dengar, maka tidak sukses
9. Semua orang Tuli harus dipaksa latihan berbicara supaya pintar dan sukses
10. Banyak pemikiran lainnya yang menghambat kemajuan Tuli-HoH sendiri
Baca Juga: Saling Bersinergi, Intibios Lab Borong Pasokan Masker dari UMKM Komunitas Disabilitas
Lihat postingan ini di Instagram
Nah Kawan Puan, di momen Hari Disabilitas Internasional ini, agaknya penting bagi kita untuk kembali belajar agar tidak membeda-bedakan seseorang.
Tak hanya itu, kita juga harus mulai menghilangkan pikiran-pikiran tadi mulai dari diri sendiri.
Jadi, yuk Stop Audism! untuk menyambut Hari Disabilitas Internasional ini!