Pemerintah Berikan Vaksin Booster Gratis untuk Lansia dan Masyarakat PBI dalam BPJS Kesehatan

Rizka Rachmania - Rabu, 24 November 2021
Pemerintah bakal memberikan vaksin booster gratis untuk lansia dan masyarakat penerima bantuan iuran (PBI) dalam BPJS Kesehatan.
Pemerintah bakal memberikan vaksin booster gratis untuk lansia dan masyarakat penerima bantuan iuran (PBI) dalam BPJS Kesehatan. Ridofranz

Parapuan.co - Kawan Puan, ada kabar terbaru terkait vaksin booster untuk masyarakat di Indonesia.

Melansir dari Kompas.com, kabarnya pemerintah akan memberikan vaksin booster gratis untuk lansia dan masyarakat penerima bantuan iuran (PBI) dalam BPJS Kesehatan.

Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi.

Siti Nadia mengatakan bahwa pelaksanaan vaksin booster tersebut sudah tercantum dalam rencana anggaran Kemenkes 2022.

Vaksin booster gratis akan diberikan kepada lansia dan PBI BPJS. Biaya pemberian vaksin untuk lansia dan peserta PBI ini bakal ditanggung oleh pemerintah.

Baca Juga: Vaksin Booster Dilaksanakan Tahun 2022, Menkes Prioritaskan Kelompok Berisiko Tinggi

"Saat ini sudah kita rencanakan di anggaran 2022 adalah pemberian vaksin tambahan (booster) untuk lansia dan PBI BPJS," ucapnya.

"Nanti akan ditanggung oleh program mekanisme pemerintah," kata Nadia lebih lanjut.

Menurut Nadia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri baru memberikan rekomendasi pemberian vaksin booster untuk tiga kelompok rentan.

Adapun tiga kelompok rentan itu adalah tenaga kesehatan, lansia, dan dewasa usia 18 tahun ke atas dengan penyakit imunitas.

Dalam hal ini, maka sebenarnya masyarakat penerima bantuan iuran (PBI) belum tentu termasuk dalam tiga kelompok rentan seperti yang disebut oleh WHO.

Oleh karena itu, pemerintah akan terus melihat bagaimana nanti rekomendasi WHO untuk pemberian vaksin booster.

"Walaupun kita (pemerintah) sudah mengalokasikan anggaran untuk PBI BPJS, yang artinya berada di luar kategori rentan tersebut, tetapi kita akan melihat lagi nanti bagaimana rekomendasi dunia," kata Nadia.

Untuk vaksin booster, Nadia menyebutkan bahwa sudah ada beberapa merek yang akan diberikan.

Baca Juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Vaksin Sinovac untuk Anak Usia 6-11 Tahun

Merek vaksin ini adalah yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Disebutkan oleh Nadia bahwa seluruh vaksin Covid-19 yang sudah mendapat izin EUA dari BPOM bisa menjadi alternatif dalam pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga.

Sampai dengan saat ini, sudah ada 11 merek vaksin Covid-19 yang mendapat izin penggunaan darurat.

Merek vaksin ini pun sudah banyak digunakan oleh negara lain, bukan hanya Indonesia saja.

"Setidaknya 11 jenis vaksin dan vaksin merah putih akan menjadi alternatif baik pada vaksinasi untuk program pemerintah ataupun vaksinasi untuk program berbayar atau mekanisme lainnya," ujar Nadia.

 

11 vaksin Covid-19 yang kemungkinan besar bakal dipakai di program pemberian vaksin booster antara lain adalah:

- Sinovac

- Vaksin Covid-19 PT Bio Farma

- Covovax

- Convidecia

- AstraZeneca

- Janssen

- Sinopharm

- Moderna

- Zifivax

- Sputnik

- Pfizer

Baca Juga: Vaksin Booster Bakal Berbayar di 2022, Ini Daftar Prediksi Harganya

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania