Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Mengenal Vaginitis, Penyebab Nyeri pada Vagina

Ratu Monita - Minggu, 21 November 2021
Masalah kesehatan sekual dan reproduksi perempuan.
Masalah kesehatan sekual dan reproduksi perempuan. bee32

Gejala

Terdapat tanda atau gejala dari masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan satu ini yang bisa Kawan Puan perhatikan.

  • Perubahan warna, bau, atau jumlah cairan yang keluar dari vagina.
  • Vagina gatal atau iritasi.
  • Sakit saat berhubungan seksual.
  • Buang air kecil yang menyakitkan.
  • Pendarahan vagina ringan atau bercak.
  • Mengalami keputihan, yang tidak dialami oleh banyak perempuan.

Di samping itu, perlu Kawan Puan ketahui, jenis keputihan dapat menunjukkan jenis vaginitis yang dialami. Contohnya meliputi:

1. Vaginosis bakterialis : Keputihan berwarna putih keabu-abuan dan berbau busuk. Bau, sering digambarkan sebagai bau amis, mungkin lebih jelas setelah hubungan seksual.

2. Yeast infection : Hal yang menjadi gejala utamanya adalah gatal-gatal, tetapi mungkin memiliki cairan putih kental yang menyerupai keju cottage.

3. Trikomoniasis : Dapat menyebabkan keluarnya cairan berwarna kuning kehijauan, terkadang berbusa.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Hindari 5 Makanan Berikut

Penyebab

Penyebab dari masalah kesehatan organ kewanitaan ini tergantung pada jenis vaginitis yang dialami. Simaklah penjelasan ini agar kamu tahu kondisi kesehatanmu.

1. Vaginosis bakterialis

Penyebab paling umum adalah hasil dari perubahan bakteri normal yang ditemukan di vagina, menjadi pertumbuhan berlebih dari salah satu dari beberapa organisme lain.

Umumnya, bakteri yang biasa ditemukan di vagina (lactobacilli) kalah jumlah dengan bakteri lain (anaerob) di vagina.

Sementara, jika bakteri anaerob terlalu banyak, mereka akan mengganggu keseimbangan, menyebabkan vaginosis bakterialis.

Jenis vaginitis ini berkaitan dengan hubungan seksual, terutama jika memiliki banyak pasangan seks, tetapi kondisi ini juga dapat terjadi pada perempuan yang tak aktif secara seksual.

2. Yeast infection

Kondisi ini terjadi ketika ada pertumbuhan berlebih dari organisme jamur, biasanya Candida albicans pada vagina.

Candida albicans ini dapat menyebabkan infeksi di area lembab lainnya di tubuh, seperti di mulut (sariawan), lipatan kulit, dan dasar kuku. 

Sumber: SELF
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda