Beri Empati, Ini 5 Alasan Mengapa Anak Tantrum dan Cara Mengatasinya

Ericha Fernanda - Rabu, 17 November 2021
Cara mengatasi anak tantrum
Cara mengatasi anak tantrum Suriyawut Suriya

Parapuan.co - Tantrum adalah salah satu cara anak-anak kamu untuk mengomunikasikan perasaan, frustrasi, dan emosi mereka.

Anak tantrum bisa bertindak tiba-tiba seperti berteriak, merengek, menendang, dan mengamuk di situasi yang tidak ia kenali.

Akibatnya, orang tua menjadi bingung terhadap apa yang harus dilakukan untuk menenangkan anak di kondisi yang mendesak ini.

Cobalah memberikan empati, fokuslah pada emosi anakmu. Hindari melihat sekeliling atau buru-buru minta maaf, karena mereka akan mengerti bahwa anakmu tantrum.

Baca Juga: Anak Tantrum di Tempat Umum? Tenangkan Diri, Begini Cara Menghadapinya

Melansir Bright Side, inilah 5 alasan mengapa anak tantrum dan cara mengatasinya dengan tepat.

1. Mencari perhatian

Ketika anak menginginkan perhatian penuh darimu, mereka melakukan apa saja untuk mendapatkannya.

Salah satunya adalah berteriak, yang dianggap anak sebagai cara efektif untuk mendapatkan perhatian orang tua dengan cepat.

Solusinya, pelajari kapan Kawan Puan harus mengabaikan perilaku ini.

Mengabaikan bisa jadi efektif agar anak tidak melakukannya lagi demi mencari perhatian di saat yang tidak tepat.

2. Tidak nyaman atau cemas

Saat Kawan Puan mengajak anak di lingkungan baru, mereka merasa tidak nyaman dan cemas pada situasi yang tidak dikenali.

Misalnya, melihat orang asing, suara yang berisik, atau tidak bebas bermain seperti di rumah.

Solusinya, alihkan perhatian anak. Tawarkan sesuatu yang ia kenali, seperti mainan atau melihat pemandangan menarik di sekitarnya.

Baca Juga: Agar Tidak Tantrum, Mona Ratuliu: Beri Kesepatan di Awal saat Anak Minta Sesuatu

3. Lelah atau lapar

Anak tantrum bisa disebabkan karena tubuhnya lelah atau lapar. Lalu, ia berteriak padamu agar diberikan sesuatu yang ia butuhkan.

Cobalah mengenali kondisi fisik anak saat sedang lelah atau lapar, sehingga kamu tidak bereaksi berlebihan saat mengatasinya.

Pahami jika anak belum terampil dalam menghadapi frutrasi, tunjukkan kesabaran dan pengertian saat mengatasi tantrumnya.

 

4. Mencoba berkomunikasi

Saat anak kamu belum bisa berkomunikasi dengan jelas dan Kawan Puan tidak memahaminya, mereka akan berteriak.

Itulah satu-satunya cara untuk membuatmu mengerti bahwa ada sesuatu yang salah atau dibutuhkan.

Solusinya, jawablah seakan-akan kamu mengerti maksudnya. Jika salah, anak akan memberitahu berulang kali sampai kamu paham.

Baca Juga: Selain Sabar, Ini Tips Mengatasi Anak Tantrum dari Jennifer Bachdim

5. Menguji kekuatan diri

Tantrum anak memuncak antara usia 18 bulan dan 2 tahun. Ia akan menguji kekuatannya dengan berteriak dan mengeluarkan suara.

Bagi mereka, itu adalah kekuatan baru yang memiliki kemampuan untuk menghentikan semua orang di sekitar dan memperhatikannya.

Solusinya, beri mereka perhatian positif. Jika anak tantrum, cukup angkat, dibelai, dan berbicara dengannya dengan lembut dapat menenangkannya.

Nah, bagaimana cara paling efektif untuk mengatasi tantrum pada anak versi Kawan Puan? (*)

Sumber: Bright Side
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda