Isu Perempuan dan Anak dalam Invisible Hopes, Film Dokumenter Panjang Terbaik FFI 2021

Alessandra Langit - Kamis, 11 November 2021
Film dokumenter terbaik FFI 2021, Invisible Hopes
Film dokumenter terbaik FFI 2021, Invisible Hopes Instagram @lamhorasproduction

Parapuan.co - Film dokumenter Invisible Hopes berhasil memenangkan Piala Citra untuk Film Dokumenter Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2021.

Sutradara, produser, dan penulis naskah Lamtiar Simorangkir bersama Lam Horas Production merilis film dokumenter penting ini di bioskop pada bulan Mei 2021 lalu.

Film dokumenter ini mengangkat kisah tentang para perempuan dan juga ibu yang harus menjalani masa kehamilan di balik jeruji besi.

Melansir dari halaman Instagram @lamhorasproduction, Invisible Hopes adalah film pertama di Indonesia yang mengungkapkan kehidupan nyata anak-anak yang lahir dari ibu narapidana.

Mereka semua terpaksa hidup dan menjadi korban terselebung di balik jeruji penjara yang sempit.

Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang Penghargaan Festival Film Indonesia (FFI) 2021

Seorang anak bernama Anggrek dan banyak anak lainnya, semenjak lahir harus hidup dalam sel kecil yang sempit.

Mereka yang tidak bersalah apa-apa harus kehilangan kebebasan dan diperlakukan seperti narapidana.

Mereka menjadi korban terselubung di antara suramnya kehidupan penjara yang penuh dengan fasilitas tak layak untuk tumbuh kembang mereka.

Anak-anak itu harus berdampingan dengan perjuangan ibu mereka untuk bertahan hidup dalam kerasnya kehidupan penjara dengan cara apapun.

Suara perempuan dan anak-anak di dalam penjara tersebut tidak terdengar.

Mungkin sebelum adanya dokumenter ini, tidak ada yang benar-benar mengetahui nasib mereka.

Anak-anak tersebut tumbuh dengan pemenuhan gizi yang terbatas dan sirkulasi udara yang tidak sehat.

Mereka juga tidak memiliki kesempatan untuk bermain dan menempuh pendidikan layak.

Padahal, anak-anak tersebut bukanlah narapidana atau mereka yang berbuat kesalahan. Anak-anak itu adalah korban.

Demi menggaungkan suara anak-anak dan perempuan di balik jeruji besi, sutradara film dokumenter ini menyampaikan pesan penting saat menerima Piala Citra di panggung FFI 2021.

Pesan tersebut secara langsung ia tujukan ke Presiden Joko Widodo yang hadir di malam anugerah FFI 2021.

Baca Juga: Jadi Sutradara Terbaik FFI 2021, Wregas Bhanuteja Suarakan Perlawanan Kekerasan Seksual

"Mohon maaf Bapak Presiden harus liat Invisible Hopes. Bapak harus," kata Lamtiar Simorangkir dengan tegas.

"Mohon maaf saya ingin malam ini bapak berjanji untuk melakukan sesuatu bagi anak-anak di balik jeruji penjara pak," katanya lebih lanjut.

 

Baca Juga: Raih Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI 2021, Simak Pidato Inspiratif Arawinda Kirana

Perempuan yang akrab disapa Tiar tersebut juga mendorong semua tamu undangan FFI 2021 untuk memperhatikan nasib perempuan dan anak di balik jeruji besi.

"Sangat banyak anak-anak yang lahir dari ibu narapidana, dan hidup di balik jeruji penjara dan itu butuh perhatian kita," katanya.

Film dokumenter Invisible Hopes ini berhasil menyampaikan isu yang jarang disorot oleh media dan masyarakat.

Tak heran, film ini menjadi sangat penting dan pantas mendapatkan Piala Citra untuk Film Dokumenter Panjang Terbaik.

(*)

Sumber: Instagram
Penulis:
Editor: Linda Fitria