Apakah Penderita Kanker Payudara Tetap Bisa Menyusui? Ini Kata Dokter

Anna Maria Anggita - Kamis, 28 Oktober 2021
Penjelasan lengkap apakah ibu dengan kanker payudara tetap bisa menyusui atau tidak
Penjelasan lengkap apakah ibu dengan kanker payudara tetap bisa menyusui atau tidak dok. kompas.com

Parapuan.co - Menjadi seorang ibu, membuat seorang perempuan wajib memberikan nutrisi terbaik untuk anaknya, seperti dengan memberikan air susu ibu (ASI).

ASI menjadi makanan pertama bagi anak ketika hadir ke dunia, oleh sebab itu apa yang disantap oleh ibu itu juga harus bergizi.

Hal ini bertujuan agar ASI yang dihasilkan bernutrisi, sehingga menunjang tumbuh dan kembang anak.

Maka dari itu, seorang ibu akan melakukan segala cara untuk memberikan makanan terbaik untuk anaknya.

Baca Juga: 3 Cara Mengobati Puting Pecah-Pecah dan Kering Akibat Menyusui

Akan tetapi, bagaiamana jika seorang ibu menderita kanker payudara?

Apakah penderita kanker payudara masih tetap bisa menyusui buah hatinya?

Tentu hal tersebut menjadi suatu pertanyaan yang membutuhkan jawaban sejelas mungkin ya, Kawan Puan.

Tak perlu bingung, dilansir dari Intisari, dr. Dicky Pribadi, Sp.A., M.Kes., dokter spesialis anak di RS Mitra Keluarga Depok, Jawa Barat pun buka suara.

“Ibu dengan kanker payudara bisa saja menyusui buah hatinya,” ucap dr. Dicky.

Menurut dr. Dicky mungkin saja kanker payudara tersebut terjadi bukan pada sel-sel pembuat ASI.

Namun demikian, ada berbagai pertimbangan yang perlu diperhatikan agar seorang ibu dengan kanker payudara bisa menyusui anaknya.

Apabila ibu sedang menjalani pengobatan, mungkin ada obat yang diserap dan akhirnya mengalir bersama darah, sehingga  bisa larut juga dalam ASI.

Proses pengobatan lain yang membuat ibu dilarang menyusui adalah radiasi.

dr. Dicky berpesan ASI bisa diberikan asal tidak pada saat ibu menjalani radiasi.

Baca Juga: 5 Tips Meredakan Sakit Kepala Karena Aktivitas Sehari-Hari di Era Pandemi

Adapun metode pengobatan kanker payudara lainnya yakni lumpektomi yang merupakan operasi pengangkatan sel atau jaringan kanker payudara tanpa perlu mengangkat payudara secara keseluruhan.

Diketahui proses pengobatan ini mempunyai sifat tidak terlalu ekstensif sehingga tidak memengaruhi kemampuan untuk menyusui.

Sebagai catatan, wajib dipahami oleh Kawan Puan bahwa lumpektomi itu berbeda dengan mastektomi.

Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara yang sudah terserang kanker secara penuh.

Seorang ibu yang sudah menjalani mastektomi tetap boleh mencoba untuk memberikan ASI, hanya saja produksi susu berkurang.

Hal ini terjadi karena ada perubahan kompleks pada puting aerola, yang membuat sulit menempel dan mungkin terasa sakit saat menyusui.

Tentunya, perubahan yang dialami setiap pengidap kanker payudara itu berbeda-beda, maka dari  itu penting sekali untuk berkonsultasi pada dokter.

Kemudian, jikalau sel kanker memengaruhi produksi ASI, Kawan Puan perlu mencari alternatif supaya anak tetap bisa mendapatkan nutrisi terbaik.

Baca Juga: Kenali Lebih Jauh Tentang Jenis-Jenis Buta Warna, Ini Tingkatannya

Di sisi lain, ibu juga tetap bisa memberikan ASI dari payudara yang tidak terkena kanker.

Sebab, biasanya produksi ASI lebih sedikit di payudara yang terkena kanker, tapi dengan catatan ibu sedang tidak dalam masa pengobatan.

Namun, jika ibu tidak bisa memberikan ASI sama sekali karena menjalani pengobatan kanker payudara yang intensif, maka carilah donor ASI.

Tetapi, apabila donor ASI yang didapatkan belum mencukupi kebutuhan bayi, jadinya anak harus diberi susu formula.

Walaupun begitu, tetaplah usahakan anak untuk mendapatkan ASI, sebab ASI memberikan kekebalan pada bayi, sehingga ia dapat terhindar dari berbagai penyakit.

Kawan Puan juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak terkait pemberian ASI dan susu formula ini.

(*)

Sumber: intisari
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati