Strategi Penyedia Asuransi jadi Pemimpin di Industri Asuransi Syariah

Arintha Widya - Selasa, 12 Oktober 2021
Ilustrasi asuransi syariah
Ilustrasi asuransi syariah Kindel Media

Parapuan.co - PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) bidik target untuk menjadi pemimpin industri asuransi syariah di tahun 2024.

Misi ini akan direalisasikan melalui strategi bisnis yang berfokus pada pasar ritel dan UMKM, pengembangan produk halal, serta perluasan distribusi dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.

Langkah strategis ini melanjutkan diterbitkannya lisensi beroperasi Zurich Syariah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juli 2021 lalu.

Zurich Syariah merupakan entitas hasil kerja sama Zurich Insurance Group (Zurich) dan PT Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira Insurance) Unit Usaha Syariah, setelah diakuisisinya Adira Insurance oleh Zurich pada 2019.

Zurich Syariah akan melanjutkan kesuksesan Adira Insurance Syariah yang telah menjadi salah satu pemain terdepan di industri.

Baca Juga: Wanda Hamidah Curhat Kena Tipu, Ini 5 Cara Hindari Penipuan Asuransi Kesehatan

Direktur Utama Adira Insurance, Hassan Karim dalam press rilis yang diterima PARAPUAN, menyatakan, "Adira Insurance Syariah telah membangun pondasi yang kuat untuk Zurich Syariah dan menempatkannya pada posisi terdepan dengan market share di industri asuransi syariah sebesar 12%."

"Meskipun demikian, pasar asuransi syariah masih memiliki potensi penetrasi yang besar dan menawarkan ruang yang luas untuk Zurich Syariah bertumbuh menjadi pemain yang lebih kuat," lanjutnya.

"Kami yakin bahwa dengan pondasi yang telah dibangun oleh Adira Insurance Syariah ditambah dengan dukungan keahlian global dan pendekatan Zurich yang berorientasi pada nasabah, Zurich Syariah dapat menghadirkan nilai lebih ke dalam industri asuransi syariah di Indonesia," imbuhnya lagi.

Saat ini, Zurich Syariah sendiri telah memimpin khususnya di pasar asuransi kendaraan di mana Zurich Syariah memegang 24% market share pada pasar tersebut.

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara