Tidak Melulu Soal Seks, Ini 4 Jenis Keintiman dalam Menjalin Hubungan

Ericha Fernanda - Rabu, 6 Oktober 2021
Jenis-jenis keintiman dalam hubungan romantis
Jenis-jenis keintiman dalam hubungan romantis Edwin Tan

Parapuan.co - Keintiman dalam menjalin hubungan sering kali dikaitkan dengan aktivitas seksual kedua belah pihak. 

Padahal, hubungan intim bukan hanya tentang fisik, bahkan tidak melulu soal aktivitas seksual.

Ada varibel-variabel lain termasuk emosional hingga spriritual yang berpengaruh dalam hubungan seseorang saat menjalin hubungan. 

Pada dasarnya, hubungan non-fisik seperti emosional berkontribusi menumbuhkan ikatan luar biasa dalam hubungan romantis itu sendiri.

Faktanya, komitmen jangka panjang biasanya membutuhkan hubungan berkelanjutan yang lebih dari sekadar chemistry di kamar tidur.

Baca Juga: 5 Tips Memberikan Kesan Pertama yang Baik kepada Calon Mertua

Hal ini dijelaskan oleh seorang terapis pernikahan seperti yang PARAPUAN kutip dari Mindbodygreen.

"Tanpa jenis keintiman selain fisik, hubungan dapat mulai menjauh atau tetap pada tingkat yang sangat dangkal," kata terapis pernikahan Hilda De La Torre, 

Untuk membangun keintiman agar hubungan langgeng, berikut empat jenis keintiman yang wajib ada dalam hubungan jangka panjang: 

1. Keintiman Emosional

Keintiman emosional melibatkan berbagi pikiran dan perasaan yang jujur juga otentik lho, Kawan Puan. 

Keintiman ini melibatkan kemampuan untuk saling menceritakan ketakutan terdalam, mimpi, kekecewaan, perasaan, dan emosi satu sama lain. 

 

Sebab melibatkan perasaan, keintiman emosional ini disebut yang paling rumit.

Keintiman emosional berarti kamu dan pasangan merasa aman bahkan nyaman, dengan jenis ekspresi tanpa hambatan satu sama lain.

"Ruang aman" ini dikembangkan oleh setiap orang yang menahan diri dari penilaian atau penghinaan ketika pihak lainnya berbagi.

2. Keintiman Intelektual

Kenyamanan dengan mengkomunikasikan keyakinan dan sudut pandang tanpa mengkhawatirkan potensi konflik dapat menciptakan keintiman intelektual.

Setiap orang dalam hubungan memiliki kebebasan untuk berpikir dan percaya bahwa pendapat mereka dihargai.

Saat kamu dan pasangan saling mempercayai bahkan tidak mengkhawatirkan apa pun saat komunikasi secara terbuka, pertahankan. 

Perbedaan pandangan adalah wajar, tapi bagaimana kalian berdua menemukan satu kesepakatan adalah solusi terbaik. 

Suasana ini mendorong percakapan yang lebih intim. Kamu merasa lebih dekat dengan orang yang peduli, terlepas dari perbedaan dan menghormati suaramu.

Baca Juga: Cinta Tidak Buta, Ini 5 Perilaku Buruk Pasangan yang Tak Bisa Ditoleransi di Usia 20an

 

3. Keintiman Pengalaman

Pengalaman bersama, mengarah pada memori dan kenangan pribadi yang dapat meningkatkan hubungan.

Tindakan kerja tim dan bergerak bersama menuju tujuan bersama sambil menciptakan pengalaman juga membangun rasa kedekatan. Ikatan ini adalah hasil dari keintiman pengalaman.

 

 

Mengingat momen memicu reaksi sensorik yang tidak disengaja. Jika momen itu menyenangkan, hal itu mendorong energi yang sama untuk dihidupkan kembali.

Kedekatan pengalaman membuat Kawan Puan dan pasangan saling membahas bahkan bercerita satu sama lain untuk mendekatkan kedekatan hubungan.

4. Keintiman Spiritual

Kedekatan spiritual sangat berpengaruh pada sebuah hubungan, bahkan menjadi suatu tantangan jika memiliki latar belakang spiritual yang berbeda bagi sebagian orang.

Keintiman jenis ini juga bisa menyatukan prinsip dan tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah hubungan itu sendiri.

Kedekatan spiritual biasanya terbentuk ketika kamu berbagi momen mengharukan dengan pasangan.

 

Baca Juga: 5 Alasan Pribadi Mengapa Seseorang Memilih Lajang dalam Waktu Lama

Meskipun berdoa dan beribadah dapat memenuhi syarat sebagai salah satu momen seperti itu, ada banyak contoh keintiman spiritual lainnya.

Salah satunya, pengalaman spiritual yang telah kalian perjuangkan bersama untuk menjadi seiman atau seprinsip.

Hubungan yang sehat melibatkan jenis keintiman di berbagai tingkatan, bukan hanya fisik.

Belajar untuk terlibat dalam komunikasi yang terbuka dan jujur hingga memahami pasangan akan membantu membangun kedekatan dan perasaan untuk memperkuat kehidupan cinta kalian.

(*)

Sumber: mindbodygreen.com
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini