Parapuan.co – Kawan Puan pernah merasa nyeri di payudara yang mengganggu?
Nyeri payudara atau yang sering disebut mastalgia adalah rasa nyeri dan sakit pada area payudara yang menjadi gejala kondisi kesehatan tertentu.
Rasa nyeri di payudara tersebut bermacam-macam termasuk bengkak, berat, rasa tertusuk, terbakar, atau sesak yang sangat mengganggu.
Nyeri dapat terjadi pada salah satu atau kedua payudara, penting untuk mengetahui masalah kesehatan apa yang menyertai.
Berdasarkan informasi dari WebMD, berikut penyebab nyeri payudara tanpa disertai benjolan!
Baca Juga: Memakai Sport Bra Saat Olahraga, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan Payudara
1. Nyeri payudara siklik
Nyeri payudara yang kemungkinan bersifat siklus, artinya kondisi ini terkait dengan siklus reproduksi perempuan dan hormon.
Payudara terasa sakit, berat, bengkak, atau tampak kental di kedua payudara, terutama daerah atas dan luar.
Selain itu, perempuan yang berada di masa subur sekitar 20-an dan 30-an, atau mendekati menopause.
2. Nyeri payudara nonsiklik
Nyeri payudara juga bisa dipicu oleh alasan selain hormon. Rasa sakitnya termasuk nyeri, terbakar, dan sesak di satu payudara pada area tertentu.
Ketidaknyamanan pada payudara bersifat konstan atau tidak dapat diprediksi. Ini terjadi pada perempuan yang telah melewati masa menopause.
3. Menyusui
Menyusui itu sendiri dapat menyebabkan nyeri puting saat bayi menempel padanya, yang terasa seperti cubitan yang tajam.
Kondisi ini juga bisa menyebabkan puting pecah-pecah dan berdarah. Pastikan mengoleskan beberapa tetes susu di atas puting untuk melunakkannya sebelum menyusui.
4. Perubahan payudara fibrokistik
Perubahan payudara fibrokistik adalah perubahan normal pada payudara terutama pada bagian terluar payudara, yang terasa seperti ada tali di sekitar payudara.
Jaringan fibrosa (jaringan payudara yang seperti bekas luka atau tali) dan kista (kantung berisi cairan) terbentuk di payudara.
Baca Juga: Payudara Nyeri Saat Menstruasi? Ini Penyebab dan Cara Atasinya!
Ini bisa menyakitkan, tetapi itu normal dan biasanya tidak berbahaya. Sekitar setengah dari perempuan berusia 20-an hingga 50-an mendapatkannya.
5. Infeksi
Meskipun mastitis (radang kelenjar susu) biasanya terjadi pada perempuan yang sedang menyusui, itu bisa terjadi pada usia berapa pun.
Jika puting lecet dan iritasi, kondisi ini akan mengembangkan bakteri yang menyebabkan infeksi jaringan payudara yang menyakitkan.
6. Cedera
Trauma pada area tertentu di payudara karena pernah menjalani operasi atau implan juga dapat menyebabkan nyeri payudara.
Terkadang cedera dapat menyebabkan pembuluh darah payudara membengkak dan gumpalan darah terbentuk.
Baca Juga: Payudara Diciptakan Bukan Sebagai Kembaran, Wajar Jika Ukurannya Berbeda
7. Kondisi kulit
Jika seorang perempuan mengalami iritasi kulit yang disebut dermatitis, mereka mungkin mengalami ruam atau bengkak di sekitar puting.
Istilah dermatitis mencakup kondisi seperti eksim dan dermatitis kontak, sehingga kondisi kulit mereka sensitif dan perlu perhatian khusus.
Kawan Puan, itulah penyebab nyeri payudara yang tidak disertai benjolan.
Jadi bisa dipahami ya Kawan Puan, bahwa tidak semua penyeri di payudara itu karena kanker.
Namun jika nyeri payudara tersebut sudah dalam tahap menganggu, baiknya segera konsultasikan ke dokter ya. (*)