Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan yang Dialami Penderita Diabetes

Ratu Monita - Selasa, 5 Oktober 2021
Masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang dialami pengidap diabetes.
Masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang dialami pengidap diabetes. LightFieldStudios

Pengaruh diabetes tipe 2 mempengaruhi kesuburan perempuan

Umumnya, diabetes tipe 2 terjadi pada perempuan pascamenopause, tetapi pada pola makan dan gaya hidup modern, obesitas berada pada tingkat yang tinggi, sehingga meningkatkan kejadian diabetes tipe 2 di usia sebelum menopause.

Obesitas dikaitkan dengan siklus menstruasi yang tidak teratur dan juga terkait dengan PolyCystic Ovarian Syndrome (PCOS ).

Ini adalah gangguan metabolisme dan ditandai dengan kelebihan androgen (hormon pria), kista pada ovarium dan siklus menstruasi yang tidak teratur/kurangnya ovulasi.

Terdapat 50-70% perempuan yang memiliki PCOS juga memiliki resistensi insulin.

Baca Juga: Cara Menjelaskan Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan pada Anak bagi Orang Tua

Pada perempuan dengan PCOS, kadar adiponektinnya lebih rendah sehingga menyebabkan sensitivitas yang buruk terhadap insulin dan pemecahan lemak.

Sebagai informasi, adiponektin adalah hormon yang meningkatkan sensitivitas insulin dan mencegah obesitas.

Dengan demikian, PCOS pun hidup berdampingan dengan diabetes dan obesitas, hal ini tentu menjadi ancaman bagi kesuburan dan kesehatan reproduksi.

Untuk mengatasinya sekaligus menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, hal yang bisa dilakukan adalah diet sehat dan olahraga guna memperbaiki resistensi insulin, meningkatkan kesuburan dan mencegah diabetes tipe 2 dan komplikasi yang diakibatkannya.

(*)