Natasha Wilona Ungkap Masa Kecilnya yang Sulit, Tinggal di Rumah Kayu Berlantaikan Tanah

Alessandra Langit - Rabu, 15 September 2021
Nastasha Wilona ceritakan masa kecilnya yang sulit
Nastasha Wilona ceritakan masa kecilnya yang sulit Instagram @natashawilona12

Parapuan.co - Kawan Puan, aktris Natasha Wilona kini menjadi salah satu pemain sinetron perempuan yang sukses dan terkenal.

Wajahnya hampir setiap hari menghiasi layar kaca masyarakat Indonesia lewat peran utamanya di berbagai sinetron atau FTV.

Kesuksesan Natasha Wilona ternyata tidak luput dari perjuangan di masa lalu yang pahit bersama ibunda terkasih.

Dalam acara bincang-bincang di kanal YouTube NGOBROL ASIX, Natasha Wilona membagikan kisah sulit masa kecilnya.

Natasha Wilona terpaksa harus pindah dari Jakarta ke Banjarmasin, Kalimantan, karena masalah ekonomi.

Ibunda dari Wilona bahkan sempat harus berjualan baju keliling demi memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.

Baca Juga: Bangun Support System, Begini Kedekatan Amanda Manopo dan Asistennya

"Aku sebenarnya dulu sempat tinggal di Jakarta, umur 4 tahunan baru pindah tinggal di Banjarmasin," kata Wilona dikutip dari Kompas.com.

"Dan di situlah mama lagi krisis keuangan, harus biayai anak sekolah, tapi mama juga kayak cuma jualan baju," tambahnya.

"Pokoknya kita kerja apa pun yang bisa menghasilkan," katanya lebih lanjut.

Di masa kecilnya, Wilona harus tinggal di rumah kecil beratap kayu yang penuh nyamuk.

Biaya kontrak rumah tersebut senilai Rp 2,5 juta per tahun karena hanya itu yang mampu diberikan orang tuanya.

Rumah tersebut tidak beralas lantai bersih, melainkan tanah yang kotor.

Atapnya pun tidak kokoh, sehingga Wilona dan keluarga harus was-was ketika hujan datang.

"Jadi rumahnya sudah terbayang ya seperti apa. Rumahnya itu memang rumah kayu, adanya di gang kecil, terus bawahnya itu tanah," ujar Wilona.

"Kita itu enggak ada atap, maksudnya memang benar-benar kayu. Jadi tidur kita pakai kelambu supaya enggak kena nyamuk," lanjutnya.

Saat Wilona berusia 6 tahun, ibunya kembali membawanya ke Jakarta dengan keadaan yang masih belum stabil.

Baca Juga: Sempat Dibilang Tidak Bisa Akting, Glenca Chysara Sukses Perankan Elsa di Ikatan Cinta

Tidak jauh berbeda dari nasibnya di Banjarmasin, Wilona harus tinggal di kos-kosan sempit yang panas.

Tinggal bersama kakak dan ibunya, kosan itu terasa semakin sempit, mereka pun harus berbagi keringat setiap harinya karena udara yang sesak.

"Sampai di Jakarta pun masih susah karena memang saat itu ekonomi masih susah. Jadi ya kontrak," cerita aktris berusia 22 tahun itu.

"Kita pernah tinggal di kos-kosan satu kamar, sampai badan aku sama kakakku banyak biang keringat saking panasnya itu kos-kosan," tambahnya.

Namun, kesulitan yang dihadapi Wilona tidak menghalanginya untuk tetap bermimpi dan berjuang untuk masa depan yang lebih baik.

Talenta besar yang terkubur dalam ternyata dapat disadari oleh sang ibunda, maka atas permintaan ibunda, Wilona pun mengikuti casting.

"Waktu itu mamaku melihat dari kecil aku punya bakat. Suatu hari mama bilang untuk coba ikut lomba modelling. Eh untungnya menang. Ya sudah coba ikut casting iklan juga ," kata Wilona.

Baca Juga: Sukses Jadi Miss Kiki di Ikatan Cinta, Ayya Renita Mulai Dikenal karena Indonesian Idol

Pengalaman tersebut membuka jalan menuju kesuksesan Wilona sampai menjadi aktris pemenang Panasonic Global Awards 2018 ini.

Kini ketika Wilona mengingat kembali kisah sulit masa kecilnya, ia hanya bisa bersyukur bahwa kehidupan masih sangat baik padanya dan membukakan jalan sampai titik ini.

Kisah Wilona menjadi pengingat bahwa bagaimana pun kondisi ekonomi yang ada, ketika kita bertekad kuat maka jalan menuju mimpi akan dibukakan.

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria