Parapuan.co- Kawan Puan, mungkin sudah familiar dengan kata obligasi atau yang biasanya disebut surat hutang.
Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang berada di pasar modal selain reksa dana, forex, emas, dan saham.
Instrumen investasi ini juga berbeda bentuk dengan instrumen investasi lainnya.
Keuntungan yang Kawan Puan dapat berasal dari bunga yang diberikan dalam jangka waktu tertentu.
Apakah Kawan Puan masih bingung? Jika iya, mari membahas pengertian obligasi secara mendalam!
Baca juga: Seperti Apa Profesi Generalis? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Pengertian obligasi atau surat hutang
Melansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), obligasi merupakan surat hutang yang diterbitkan oleh sebuah institusi pemerintahan atau perusahaan dengan jangka waktu tertentu.
Pihak penerbit surat hutang ini disebut debitur, sementara pembeli obligasi disebut kreditur atau investor.
Surat hutang yang telah dibeli dari institusi tersebut menandakan investor sebagai pihak yang meminjamkan uang kepada debitur.
Melalui surat tersebut, pihak debitur mengakui bahwa ia telah mengakui berhutang pada pihak kreditur dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Macam-macam obligasi
Kawan Puan, ada beberapa macam obligasi yang diterbitkan dan diperdagangkan di pasar modal.
Dilansir dari kompas.com, berikut macam-macam obligasi yang Kawan Puan perlu diketahui:
Baca juga: Kenali Strategi Marketing Fear of Missing Out (FOMO) dalam E-commerce
Cara mendapat keuntungan melalui investasi obligasi
Sama seperti instrumen investasi lainnya, obligasi juga diperdagangkan di pasar modal.
Keuntungan obligasi berasal dari bunga pinjaman yang diberikan oleh investor.
Sebagai contoh, Kawan Puan misalnya membeli obligasi sebesar Rp 20 juta kepada sebuah institusi perusahaan.
Kemudian bunga yang didapatkan Kawan Puan setiap bulannya Rp 200.000.
Berarti dalam setahun Kawan Puan akan mendapatkan uang Rp 2.400.000 ditambah dengan modal membeli obligasi sebesar Rp 20 juta.
Menariknya lagi, jika Kawan Puan berinvestasi berupa obligasi yaitu sebagai investor tidak hanya mendapatkan keuntungan dari pembayaran bunga tetap (kupon), tetapi juga memiliki peluang untuk mendapatkan keuntungan dari capital gain (selisih harga beli dan jual).
Risiko berinvestasi lewat obligasi
Dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, obligasi sangat minim risiko apalagi jika obligasi yang Kawan Puan beli diterbitkan oleh institusi pemerintah.
Setelah mengetahui tentang obligasi, apakah Kawan Puan berminat untuk memakai instrumen ini untuk memulai investasi?
Tulis tanggapan Kawan Puan di kolom komentar ya!(*)