Parapuan.co- Mata uang kripto sedang ramai diperbincangkan dan menjadi salah satu instrumen investasi yang populer di kalangan anak muda.
Namu sayang, ada ketidakadilan gender ketika Kawan Puan melakukan investasi melalui kripto.
Berdasarkan hasil survey CNBC dan Acorn's Invest in You: Next Gen Investor, para investor pria dua kali lebih banyak yaitu 17 %, sedangkan investor perempuan sejumlah 6%.
Hal tersebut membuktikan bahwa permasalahan di abad ke 20 masih ada di abad ke 21 yang mana perempuan tertinggal di belakang pria dalam tingkat investasi kripto.
Meski secara historis perempuan mampu mengimbangi pria dalam sektor investasi tradisional seperti investasi tanah, kebun, dan peternakan, kenyataannya akses pengetahuan perempuan terhadap investasi modern sangat kurang.
Baca juga: Yuk Simak! Ini Pentingnya Investasi di Bidang Properti untuk Perempuan
Dilansir CNBC, data terbaru menunjukkan kepemilikan dana yang dipasarkan di bursa saham sebagian besar merupakan milik investor pria dengan perbandingan 14% pria vs 7% perempuan, saham individu 40% pria vs 24 % perempuan, reksa dana 30% pria vs 20% perempuan, real estate 36% pria vs 30% perempuan, dan obligasi 14% pria vs 11% perempuan.
Hasil survey di atas adalah hasil survey yang dilakukan pada lebih dari 5.530 orang dewasa di AS dari tanggal 4 sampai 9 Agustus 2021.
Dari jumalah tersebut, 2.980 di antaranya memiliki investasi di saham, obligasi, reksa dana, dan mata uang kripto.
Selain itu, masalah ketidakadilan gender telah mengganggu industri jasa keuangan selama beberapa dekade.
Selama ini mata uang kripto seperti bitcoin, ethereum, dan dogecoin telah dipromosikan sebagai cara untuk investasi yang bisa dilakukan oleh orang dari berbagai lapisan latar belakang.
Menurut sumber yang sama, sekitar satu dari 10 orang di Amerika Serikat yang saat ini berinvestasi memakai kripto belum mampu membuat terobosan di antara kelompok demografis perempuan.
Hal itu sangat membingungkan karena secara signifikan mata uang kripto berhasil menjadi alat investasi yang populer di kalangan anak muda.
Padahal mata uang kripto merupakan satu-satunya instrumen keuangan yang memiliki tingkat partisipasi lebih tinggi di antara orang dewasa yang berusia muda daripada orang dewasa yang berusia tua.
Baca juga: 5 Penyebab Miris Rekan Kerja Suka Lakukan Sikap Bully di Kantor
Menurut data yang dirilis oleh CNBC, 15% dari mereka yang berusia 18 hingga 34 tahun memiliki kripto, dibandingkan dengan 11% dari mereka yang berusia 35 hingga 64 tahun dan 4% dari mereka yang berusia 65 tahun ke atas.
Yang lebih menarik lagi ialah orang-orang dari semua ras memiliki kesempatan yang sama untuk berinvestasi kripto.
Berdasarkan ras, berikut jumlah orang yang melakukan investasi kripto: 11% orang kulit putih, 11% orang kulit hitam, 10% orang Hispanik, 14% orang Asia, dan 13% orang dari ras lain semuanya memiliki investasi kripto.
Meskipun mata uang kripto telah meruntuhkan hambatan dalam berinvestasi berdasarkan ras, namun ia tidak berhasil melakukan hal yang sama berdasarkan gender. (*)