Cara Mengajari Anak Kebersihan untuk Persiapan Sekolah Tatap Muka

Ratu Monita - Selasa, 7 September 2021
Melatih anak menjaga kebersihan selama di kelas sebagai bentuk persiapan sekolah tatap muka.
Melatih anak menjaga kebersihan selama di kelas sebagai bentuk persiapan sekolah tatap muka. FatCamera

Parapuan.co - Persiapan sekolah tatap muka harus dilakukan usai kebijakan mengenai kembalinya anak-anak ke sekolah telah ditetapkan di sejumlah daerah Indonesia.

Oleh karena itu, guru dan orang tua harus melakukan sejumlah persiapan sekolah tatap muka.

Setelah hampir 1,5 tahun belajar di rumah, beragam persiapan sekolah tatap muka perlu dilakukan oleh orang tua.

Salah satu persiapan sekolah tatap muka yang penting untuk dilakukan oleh orang tua dan atau wali murid adalah mengajarkan si kecil cara menjaga kebersihan diri selama di kelas.

Mengingat, pandemi virus Covid-19 ini belum berakhir, maka kewaspadaan terhadap adanya penularan virus di tempat umum, seperti sekolah menjadi hal yang wajib dilakukan.

Melansir dari laman Connecticut Children, dokter anak Patricia Garcia, MD, MPH memberikan tips melatih anak untuk menjaga kebersihan diri selama sekolah tatap muka.

1. Memakai Masker

Meski pandemi sudah berjalan hampir 1,5 tahun, mungkin ada sebagian anak yang masih merasa tidak nyaman atau belum tepat cara untuk memakai masker.

Sebab akan sekolah tatap muka, maka penting bagi orang tua untuk melatih anak memakai masker dengan cara yang tepat.

Pastikan juga mereka paham bahwa dalam pemakaian masker harus menutup mulut serta hidung mereka.

Tak hanya itu, tunjukkan pula pada mereka mengenai cara melepas masker dengan benar, yakni tidak menyentuh kain dan hanya menyentuh bagian tali atau earloop.

 

Baca Juga: Khawatirkan Sekolah Tatap Muka, Zaskia Adya Mecca Ajak Anaknya Sekolah di Alam

Selain itu, biasakan mereka untuk menyimpan masker di tas atau wadah bersih saat tidak dipakai.

Sampaikan juga pada mereka mengenai kapan harus memakai masker dan saat apa mereka diperbolehkan untuk membukanya.

2. Rajin Mencuci Tangan

Penyebaran virus corona begitu cepat dan ia dapat bertahan hidup selama beberapa saat di benda mati.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak agar rajin mencuci tangan.

Ajari si kecil untuk mencuci tangan dengan langkah pembersihannya dimulai dari membasahi tangan, gosok tangan hingga berbusa selama 20 detik, kemudian bilas, dan keringkan.

Selanjutnya, ajari mereka mengenai kapan harus mencuci tangan. Diantaranya, setelah buang air kecil, setelah bermain di luar, batuk, bersin, sebelum dan sesudah makan, dan saat memasuki rumah.

 

3. Awasi Pemakaian Hand Sanitizer

Pemakaian hand sanitizer pada anak-anak kerap dikhawatirkan karena dapat tertelan. Oleh karena itu, disarankan anak-anak hanya boleh menggunakannya dengan pengawasan orang dewasa.

Untuk pemakainnya hand sanitizier sendiri cukup di situasi tidak ada sabun dan air.

Ajari anak untuk meratakan cairan hand sanitizer ke seluruh area tangan dan diamkan hingga mengering.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Simak Ini Hal yang Harus Disiapkan Guru

4. Tidak Menyentuh Area Wajah

Area wajah mungkin menjadi salah satu bagian tubuh yang sering disentuh si kecil, padahal kita diimbau agar tidak menyentuh area wajah.

Bagi anak yang memiliki rambut panjang dan rambutnya kerap jatuh di atas wajah, maka orang tua harus menata gaya rambutnya.

Sementara bagi anak yang memiliki kebiasaan menggaruk wajahnya, sediakan tisu untuknya dan biasakan si kecil untuk menggunakan tisu saat akan menyentuh wajahnya.

5. Menjaga Jarak

Kembali ke sekolah dan bertemu kembali dengan teman-teman tentu menjadi hal yang membahagiakan bagi si kecil.

Sebelum terjadi tindakan berkerumun pada mereka, ajarkan padanya mengenai pentingnya untuk menjaga jarak fisik di situasi seperti sekarang.

Kamu dapat membuat contoh seberapa jauh sebaiknya jarak yang dibuat antara anak dan teman-temannya.

Selain itu, ajarkan pada mereka mengenai cara untuk menjaga jarak fisik dengan orang lain, baik di luar atau pun dalam ruangan.

(*)

Baca Juga: Mulai Digelar, Sekolah Tatap Muka Bisa Dihentikan karena 3 Kondisi Ini