Parapuan.co- LinkedIn adalah sebuah platform media sosial yang yang membaantu untuk membangun personal branding dan mencari kerja.
Kawan Puan tidak bisa sembarangan mengunggah sesuatu di LinkedIn seperti yang biasanya dilakukan di media sosial lainnya seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.
Pasalnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Kawan Puan ingin segera mendapat pekerjaan lewat LinkedIn.
Dilansir tabloid Nova edisi ke-32 yang terbit pada tanggal 1 Juni 2019, berikut beberapa hal yang perlu Kawan Puan perhatikan jika ingin mendapat pekerjaan dengan mudah melalui LinkedIn:
Baca juga: Menurut Recruiter, ini Cara Meningkatkan Personal Branding di LinkedIn
1) Jangan memalsukan data diri
Kawan Puan, jangan pernah mencoba untuk memalsukan data diri di laman LinkedIn kalian, seperti masalah skill.
Mungkin di awal, hal itu akan menarik para HRD, namun jika data tersebut tidak valid, maka siap-siap Kawan Puan akan mendapat rapor merah.
1) Melengkapi data diri
LinkedIn tak hanya dipakai para pencari kerja untuk mencari pekerjaan, tetapi juga dipakai oleh HRD untuk mencari karyawan.
Melengkapi profil adalah salah satu aspek penting agar HRD bisa mengakses informasi diri Kawan Puan.
4) Jangan menggunakan foto profil sembarangan
Meski bukan masalah yang besar, ternyata foto profil di LinkedIn adalah salah satu aspek penilaian HRD.
Gunakanlah foto profil yang rapi dan memperlihatkan keseriusan Kawan Puan dalam mencari perkerjaan atau membangun relasi profesional.
3) Yuk bangun personal branding yang baik
Jika Kawan Puan ingin membangun personal branding atau citra diri yang bagus untuk kebutuhan profesional, LinkedIn adalah tempatnya.
Bangun personal branding sebagus mungkin agar recruiter menoleh, seperti melengkapi profil, mengunggah prestasi, serta mencantumkan riwayat pengalamann profesional.
Baca juga: Tips Cepat Dapat Pekerjaan Lewat LinkedIn Menurut HR Profesional
5) Jangan berkomentar atau melakukan hal yang tidak pantas
Semua aktivitas yang Kawan Puan lakukan di LinkedIn, akan muncul di laman profil pribadi.
Sehingga recruiter bisa melihat aktivitas apa yang Kawan Puan lakukan.
Maka dari itu hindarilah aktivitas di LinkedIn yang bisa membuat nilai personal Kawan Puan turun.
6) Meminta rekomendasi pada rekan kerja atau kolega
Jika Kawan Puan memiliki pengalaman bekerja, magang, atau melakukan proyek bersama teman, Kawan Puan bisa meminta rekomendasi mereka untuk memberikan star dan testimoni pada kolom skill.
Hal itu ternyata membuat recruiter tertarik menengok profil Kawan Puan.
(*)