Tak Boleh Digabung, Ini Cara Memisahkan Keuangan Bisnis dengan Pribadi

Arintha Widya - Jumat, 3 September 2021
Cara memisahkan keuangan bisnis dan usaha
Cara memisahkan keuangan bisnis dan usaha AsiaVision | Getty Images

Parapuan.co - Pebisnis seharusnya tidak menggunakan keuntungan penjualan untuk keperluan pribadinya dengan alasan apapun.

Pasalnya, menggunakan keuntungan penjualan untuk kebutuhan pribadi atau mencampuradukkan keuangan bisnis dengan rumah tangga menunjukkan sikap kurang profesional.

Oleh karenanya untuk mengantisipasi agar keuntungan penjualan tidak terpakai pada keperluan pribadi, ada baiknya pelaku usaha memisahkan keuangan bisnis dan rumah tangga.

Selain menunjukkan profesionalitas sebagai pebisnis, hal ini juga akan membantumu mengetahui seberapa besar keuntungan maupun kerugian usahamu.

Lantas, bagaimana cara memisahkan keuangan bisnis dengan pribadi supaya keduanya tidak tercampur aduk?

Berikut beberapa tips memisahkan keuangan bisnis dengan pribadi sebagaimana mengutip The Balance MB!

Baca Juga: Cara Prilly Latuconsina Atur Keuangan agar Bisa Beli Rumah Mewah

1. Memisahkan semua transaksi

Setiap transaksi keuangan yang melibatkan bisnis maupun keperluan pribadi harus selalu terpisah.

Sekecil apapun pengeluaran dan pemasukan bisnis, selalu jauhkan dari keuangan pribadi.

Pendapatan pribadi pun jangan sampai terpakai untuk menutup jika ada kerugian dalam berbisnis.

2. Membuat rekening terpisah

Supaya lebih mudah memisahkan agar keuangan bisnis dan pribadi tidak tercampur, buatlah rekening terpisah.

Pastikan rekening bisnis hanya kamu gunakan untuk segala keperluan usaha, mulai dari pemasukan hingga pengeluaran.

Demikian pula dengan rekening pribadi, di mana kamu hanya boleh menggunakan untuk setiap transaksi individu maupun rumah tanggamu.

3. Mencatat sumbangan properti atau uang tunai

Jika kamu ingin memasukkan properti atau uang pribadi ke dalam bisnis, pertimbangkanlah posisi pembiayaan tersebut.

Apakah kamu menginvestasikan properti atau uang sebagai pemberi pinjaman atau investasi pemilik.

Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Antara Laba dan Pendapatan Usaha

Catatkan semua itu pada akun bisnis agar memudahkan pembukuan, serta mencegah agar tidak tercampur dengan keuangan untuk keperluan pribadi.

4. Mengambil uang dari bisnis

Apabila ingin mengambil uang dari bisnis sebagai pemilik atau karyawan dari usaha kecilmu, bayarlah gaji yang wajar untuk diri sendiri.

Usahakan kamu tidak mengambil seluruh pendapatan bisnis karena merasa semua itu adalah milikmu pribadi.

Ingat, bisnismu juga butuh dikembangkan dan untuk melakukannya diperlukan biaya yang berasal dari sebagian pendapatan.

5. Jika melakukan kesalahan

Seandainya suatu ketika kamu melakukan kesalahan, seperti menggunakan sebagian keuntungan untuk membayar utang pribadi, ingat untuk mencatatnya.

Dokumentasikan pengeluaran yang mungkin kamu lakukan tanpa sengaja tersebut, lalu pastikan kamu menggantinya.

Aturan ini berlaku untuk sebaliknya, semisal kamu memakai uang pribadi untuk menambah modal dalam bisnis.

Nah, itulah tadi beberapa cara yang bisa dilakukan pelaku usaha untuk menjaga keuangan bisnis dengan pribadi tetap terpisah.

Semoga informasi di atas membantumu mengelola keuangan bisnis dan rumah tangga dengan baik, ya.

(*)