Alasan Mengapa Perempuan Dilarang Buang Pembalut Sembarangan

Parapuan.co - Salah satu tempat untuk menampung darah saat seorang perempuan mengalami menstruasi adalah pembalut.

Untuk menjaga kebersihan area kewanitaan, tentu dalam satu hari kamu akan mengganti pembalut beberapa kali.

Alhasil, pembalut bekas pakai pun akan menjadi limbah.

Nah, harus kamu ketahui bahwa membuang pembalut itu tidak boleh sembarangan.

Misalnya saja asal menaruh ke dalam tong sampah atau membuang di saluran air, tentunya jangan seperti itu ya, Kawan Puan.

Hal ini perlu kamu lakukan karena pembalut bisa mencemari lingkungan dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Baca Juga: Hindari Masalah Lingkungan! Ini 5 Tips Membuang Pembalut dengan Benar

Lantas apa yang terjadi jika pembalut dibuang sembarangan?

Dikutip dari Hindustan Times, alasan pembalut jangan dibuang sembarangan yakni karena bahan dasar pembuatnya.

Pasalnya, sekitar 90 persen bahan pembuat pembalut terbuat dari plastik.

Ditambah lagi plastik yang digunakan itu bersifat non-biodegradable.

Di mana hal ini tidak hanya berbahaya bagi kesehatan, tetapi juga berdampak negatif bagi lingkungan.

Oleh karena itu, maka dalam pengolahannya harus dipisahkan menjadi komponen terurai dan yang tidak dapat terurai.

Baca Juga: Cocok untuk Perempuan, Ini Dia Latihan Ab Terbaik agar Perut Rata

Tak sampai situ saja, selain pembalut, produk sanitasi yang sering digunakan manusia seperti popok dan kondom adalah barang-barang yang terkontaminasi darah dan cairan tubuh.

Seandainya saja produk sanitasi ini dibuang dengan cara sembarangan, maka yang terjadi pemulung bisa mengalami gangguan kesehatan.

Mengapa demikian? 

Kondisi ini bisa terjadi dikarenakan pemulung akan memisahkan limbah produk sanitasi dengan barang lainnya yang bisa diduar ulang dengan bermodalkan tangan.

Tangan para pemulung ini akan terpapar berbagai mikro-organisme yang berbahaya seperti salmonella, dan staphylococcus.

Bahkan mereka bisa tertular HIV serta patogen lain yang menyebabkan hepatitis dan tetanus.

Wah, dampak membuang pembalut sembarangan itu cukup besar ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Bagaimana Caramu Mengepalkan Tangan? Ternyata Bisa Tunjukkan Kepribadianmu, Lihat Artinya!

Apa yang harus dilakukan?

Peraturan Bio-Medical Waste (Management and Handling) tahun 1998 dalam mengatasi limbah yang terkontaminasi dengan darah dan cairan tubuh layaknya kapas, pembalut, dan alas tidur harus dibakar.

Limbah bio-medis harus dibakar dan diautoklaf untuk menghancurkan patogen.

Sementara WHO mengatakan bahwa pembakaran limbah sanitasi ini harus dilakukan pada suhu di atas 800 derajat celsius. (*)