Deodoran dan Antiperspiran Ternyata Berbeda, Lho! Cari Tahu Mana yang Paling Tepat Buatmu

Sarah D. Ekaputri - Minggu, 15 Agustus 2021
Ternyata deodoran dan perspiran adalah dua produk yang berbeda.
Ternyata deodoran dan perspiran adalah dua produk yang berbeda. Moyo Studio

Parapuan.co - Tubuh mengeluarkan keringat saat sibuk melakukan aktivitas fisik, sedang gugup, apa lagi di tengah cuaca panas, sebenarnya merupakan hal yang wajar.

Justru, berkeringat merupakan proses biologis yang sangat penting bagi tubuh.

Tubuh mengeluarkan keringat demi mengatur panas atau suhu tubuh tetap normal.

Namun, beda cerita jika tubuh mengeluarkan keringat secara berlebihan.

Apa lagi di area lipatan ketiak, yang akan terlihat jelas jika kamu sedang mengenakan kemeja tipis atau baju berlengan panjang.

Pasti ada perasaan malu dan tidak pede (percaya diri) untuk mengangkat tangan tinggi-tinggi dalam situasi seperti ini, ya, Kawan Puan?

Baca Juga: Semua Ada di Dapur, Ini 4 Bahan Alami untuk Menghilangkan Bau Badan

Apa lagi, jika keringat menyebabkan tubuh mengeluarkan bau tak sedap yang mengganggu orang-orang disekitar kita.

Nah, demi terhindar dari bencana "basah ketek" atau "basket" dan bau badan ini, penggunaan deodoran dapat menjadi pertolongan pertama yang dapat selalu diandalkan.

Tapi ternyata, tak semua produk deodoran yang bisa kamu temukan di super market bisa mengatasi masalah basah ketek dan bau badan sekaligus.

Banyak yang masih punya miskonsepsi tentang produk perawatan ketiak yang satu ini.

Barangkali, sebagian besar Kawan Puan pun menganggap semua produk deodoran sama saja, kan?

Padahal, jika lebih teliti dalam membaca label produk, Kawan Puan akan menemukan dua istilah yang sering didapat pada kemasan produk perawatan ketiak ini, yaitu deodorant (deodoran) dan antiperspirant (antiperspiran).

Sudah tahu, belum, bedanya?

Deodoran

Semua produk untuk ketiak sering kali disamaratakan sebagai deodoran.

Padahal, deodoran sendiri merupakan produk yang spesifik digunakan untuk melawan bau badan tak sedap, yang sering kali menurunkan rasa percaya diri.

Bau ini sering kali berasal dari keringat yang keluar dari area ketiak.

Baca Juga: Tips Hilangkan Bau Badan dengan Campuran Minyak Kelapa Serta Beberapa Bahan Alami Lainnya!

Namun, sebenarnya, keringat tak semestinya berbau, lho.

Bau pada keringat muncul karena cairan yang keluar dari kelenjar keringat mengalami kontak dengan bakteri, sehingga muncul aroma-aroma yang kurang mengenakkan.

Di sini lah peran deodoran melawan bau tak sedap akibat bakteri tersebut.

Di dalam deodoran terdapat sejumlah kandungan antibakteri seperti alkohol.

Kandungan ini akan mencegah bakteri bertumbuh dan kontak dengan keringat sebelum bau-bau tak sedap tersebut muncul.

Produk deodoran pun umumnya dilengkapi dengan kandungan parfum atau pewangi alami sehingga dapat menyamarkan atau setidaknya menutupi bau badan.

Antiperspiran

Lalu apa bedanya dengan antiperspiran?

Berbeda dengan deodoran yang fungsinya tak lain adalah mencegah munculnya bau badan akibat keringat.

Antiperspiran berfungsi untuk mencegah tubuh, khususnya di bagian ketiak, untuk mengeluarkan carian atau keringat secara berlebihan.

Antiperspiran mengandung alumunium, seperti alumunium chloride atau alumunium salt, yang mampu menghambat sekresi keringat berlebih di ketiak, sehingga kamu nggak akan mengalami basket di tengah-tengah aktivitas.

Namun, kandungan alumunium pada antiperspiran bukan sepenuhnya menyetop keringat keluar dari tubuh, kok.

Melansir dari Huffpost, kandungan aluminum dalam antiperspirant hanya efektif menghambat keringat yang keluar sebanyak 20 persen hingga 30 persen saja.

Artinya, penggunaan antiperspiran tidak akan membahayakan kesehatan kamu karena keringat yang tidak keluar dari tubuh.

Baca Juga: Memakai Deodoran dan 6 Kebiasaan Ini Sebabkan Bau Badan Menyengat?

Memilih Produk yang Tepat

Kawan Puan tak perlu bingung karena harus memilih antara deodoran dan antiperspiran.

Kawan Puan tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan saat ini.

Jika kamu memiliki masalah dengan keringat berlebih, tapi tidak dengan masalah bau badan, kamu dapat memilih untuk menggunakan produk antiperspiran.

Sementara, jika kamu memiliki masalah bau badan yang menyebabkan kamu jadi kurang percaya diri, tapi tubuhmu tidak mengeluarkan keringat dalam jumlah yang sangat banyak, kamu hanya perlu menggunakan deodoran saja.

Lalu, bagaimana jika Kawan Puan mengalami hiperhidrosis atau gangguan keringat berlebih sekaligus bau badan?

Tak perlu cemas, sebab kebanyakan produk yang ada di pasaran merupakan gabungan antara antiperspiran dan deodoran, sehingga satu produk saja sudah cukup untuk menangkal keringat berlebih dan bau badan dalam sekali dayung.

(*)

 

Sumber: Huffpost
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Tak Hanya sebagai Serum, Ini Manfaat Tea Tree Oil untuk Atasi Ketombe