Parapuan.co - Kawan Puan, tentu kita tahu kalau Tuberkolusis (TBC) dan Covid-19 sama-sama menyerang sistem pernapasan melalui paru-paru.
Namun, keduanya sangat berbeda karena TBC disebabkan oleh Mycobacterium Tubercolusis, sementara Covid-19 seperti yang kita ketahui disebabkan oleh virus corona.
Bagi masyarakat awam, terkadang membedakan TBC dan Covid-19 cukup sulit.
Baca Juga: Tempat Ikonik di Drakor yang Menarik Kamu Kunjungi Saat ke Korea Selatan
Perlu kamu ketahui juga bahwa keduanya memiliki gejala yang berbeda.
Perbedaan gejala kedua penyakit ini disampaikan langsung oleh dr. Siti Tarmizi, M. Epid, selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Melalui peluncuran TOSS TBC Virtual Run & Ride 2021 pada Kamis (13/08/2021), berikut ini perbedaan TBC dan Covid-19 yang wajib Kawan Puan pahami.
Gejala TBC
1. Sering mengeluhkan adanya demam tanpa gejala yang jelas
2. Sering merasa letih dan lelah
3. Batuk dapat berlangsung lebih dari dua minggu
4. Berat badan turun
5. Sering mengalami keringatan di malam hari
6. Nafsu makan menurun
7. Mengalami sesak nafas secara konstan.
Gejala Covid-19
1. Demam
2. Sakit kepala
3. Batuk tiba-tiba, yang pada awalnya kering namun suatu saat bisa berdahak jika pada kasus berat dan tidak ditangani
4. Nyeri tenggorokan
5. Sesak nafas yang bisa memburuk dalam hitungan hari
Baca Juga: 10 Faktor Ini Jadi Pemicu Kelahiran Prematur, Ibu Hamil Wajib Tahu
Hal yang harus dilakukan jika terserang TBC
Seandainya Kawan Puan terinfeksi TBC, jangan khawatir dan tetaplah berpikir positif sebab TBC bisa disembuhkan.
Segera periksakan dirimu ke fasilitas kesehatan terdekat dan jika Kawan Puan memeriksakan diri ke puskesmas, kamu akan mendapat obat TBC secara gratis dan tentunya berkualitas karena disediakan oleh pemerintah.
Pastikan juga untuk minum obat secara teratur yakni selama 6-8 bulan.
Namun demikian, tetap saja mencegah itu lebih baik dari pada mengobati.
Oleh karena itu, berikut ini pesan edukasi penting untuk pencegahan TBC dari Kemenkes.
a. Temukan orang yang sakit TBC dan obati sampai sembuh
Maksud dari poin ini adalah jika Kawan Puan menemukan orang yang sakit TBC, jangan ragu untuk membawa ke Fasyankes untuk mendapat pemeriksaan.
Selanjutnya tak lupa juga ikuti anjuran dokter untuk menyelesaikan pengobatan sampai sembuh.
Baca Juga: Agar Lebih Aman, Ini Metode Kontrasepsi yang Bisa Dipakai Ibu Menyusui
b. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat
Alangkah baiknya jika Kawan Puan mengonsumsi makanan bergizi seimbang setiap harinya dan tak lupa berolahraga rutin.
Jaga kebersihan tubuh dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Selanjutnya, pastikan tempat yang kamu tinggali mendapatkan sinar matahari dan memiliki ventilasi udara yang memadai.
Tak lupa juga untuk selalu menggunakan masker ya, Kawan Puan, selain itu terapkan pula etika batuk dengan benar, supaya virus tidak menular ke orang lain. (*)