Cara Cepat Mengetahui Apakah Kamu Sedang Terjangkit Kutu Rambut

Sarah D. Ekaputri - Selasa, 3 Agustus 2021
Ilustrasi perempuan dengan kutu rambut
Ilustrasi perempuan dengan kutu rambut Diana.grytsku

Parapuan.co - Kutu rambut, atau pediculus humanus capitis adalah parasit yang dapat menjangkiti kulit kepala dan batang rambut manusia.

Kutu rambut dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan orang yang telah lebih dahulu terkena kutu.

Namun, kutu rambut yang dialami manusia berbeda dengan kutu rambut pada hewan, sehingga tidak mungkin tertular kutu dari hewan peliharaanmu.

Permasalahan kutu rambut ini biasanya sering dirasakan oleh anak-anak.

Penyebarannya pun dapat terjadi di sekolah, tempat bermain, atau kegiatan yang melibatkan tidur bersama dengan orang lain seperti menginap, kemping, dan sebagainya.

Tapi, bukan berarti orang dewasa tidak dapat terjangkit kutu rambut.

Baca Juga: Rambut Rontok Bisa Disebabkan oleh Kekurangan Vitamin D, Ini Kata Ahli

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kutu rambut lebih sering menjangkiti perempuan dibandingkan laki-laki.

Hal ini bisa jadi disebabkan oleh intensitas dan frekuensi kontak dekat dengan teman perempuan lainnya.

Karena umumnya berambut panjang, mengatasi kutu rambut pada perempuan boleh jadi lebih sulit dibandingkan laki-laki yang berambut pendek.

Baca Juga: Terjangkit Kutu Rambut? Ini Cara Aman dan Mudah untuk Mengatasinya

Kutu rambut sendiri, umumnya ditandai dengan rasa gatal tak tertahankan di kulit kepala, apa lagi pada saat malam hari.

Nah, Kawan Puan curiga sedang terjangkit oleh parasit yang satu ini?

Menurut American Academy of Dermatology Association, begini cara mendiagnosis kutu rambut.

Lakukan Observasi di Tempat yang Terang

Kutu rambut berukuran sangat kecil, dan warnanya pun gelap sehingga tak heran jika sulit mengidentifikasi keberadaannya di rambut.

Apa lagi, mayoritas orang Indonesia berambut gelap, sehingga semakin menyulitkan untuk mengidentifikasi keberadaan serangga penghisap darah ini.

Untuk itu lakukan observasi di tempat yang mendapatkan cukup sinar matahari atau sumber pencahayaan lainnya.

Basahi Rambut dan Gunakan Sisir Bergigi Rapat

Sebelum mencari keberadaan kutu, basahi rambut dengan air terlebih dahulu.

Hal ini bertujuan untuk mencegah kutu lari dan bersembunyi di balik sela-sela rambut.

Setelah rambut dibasahi, bagi rambut menjadi beberapa bagian kemudian sisir rambut menggunakan sisir bergigi rapat, atau menggunakan sisir serit.

Mulailah menyisir secara perlahan dari kulit kepala ke arah luar menuju batang rambut bagian demi bagian.

Baca Juga: 9 Cara Gunakan Minyak Kelapa untuk Atasi Rambut Kusut, Kering hingga Kutu

Cari dan Temukan Kutu Beserta Telurnya

Saat menyisir rambut, kamu mungkin akan lebih sering menemukan telur kutu dibandingkan kutu dewasa.

Hal ini terjadi karena telur kutu menempel di batang rambut dan tidak berpindah.

Saat sedang menyisir, perhatikan baik-baik rambut di bagian belakang telinga dan di sekitar tengkuk.

Di sana, kutu dan telur kutu umumnya paling sering ditemukan.

Kutu dewasa tampak menyerupai biji wijen, dan terkadang terlihat bergerak dengan cepat di rambut dan kulit kepala.

Sementara itu, telur kutu umumnya hampir tidak terlihat karena ukurannya yang sangat kecil.

Telur-telur ini berwarna kuning kecokelatan yang menempel di batang rambut dekat dengan kulit kepala.

Jika warnanya tampak bening, artinya telur kutu tersebut sudah menetas.

Jika kamu menemukan kutu dewasa beserta telur kutu di kulit kepala, maka langkah terpenting adalah mengobatinya.

Sebab, jika dibiarkan permasalahan kutu rambut tidak dapat berhenti dengan sendirinya.

Baca Juga: Rambut Rontok Tidak Ada Habisnya? Ketahui Dulu 5 Kemungkinan Penyebabnya!

Pengobatan kutu rambut dapat dilakukan dari rumah dengan mengguakan obat anti kutu yang mengandung permethrin.

Jangan lupa juga untuk mencuci sprei, sarung bantal dan sisir yang digunakan dengan air panas kurang lebih selama 10 menit.

Jika Kawan Puan atau anggota keluarga lainnya sudah melakukan upaya di atas dan kutu rambut tak kunjng hilang, periksakan diri ke dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan yang lebih layak. (*)

Selain Penurunan Berat Badan, Ini Gejala Lupus pada Anak yang Perlu Diwaspadai