Parapuan.co - Kathleen Gondoutomo, pebisnis minuman kekinian H! Cups berbagi tips memulai usaha di bidang makanan dan minuman.
Namun, sebelum itu Kathleen Gondoutomo menjelaskan tentang persaingan dalam ranah bisnis tersebut.
Menurut Kathleen Gondoutomo, bisnis food and beverage seru dan menantang karena banyaknya persaingan.
Meski begitu, bukan berarti kamu tidak bisa memulai bisnis makanan atau minuman kekinian.
Baca Juga: Catat! Ini 3 Cara Meyakinkan Investor untuk Berinvestasi di Bisnis
Jika ingin memulai bisnis di bidang itu, Kathleen menyarankan satu hal kepadamu dan calon pelaku usaha lainnya.
Tips yang paling penting dilakukan jika ingin memulai bisnis makanan dan minuman adalah jangan pernah berhenti belajar.
Di dunia food and beverage, inovasi akan selalu ada sehingga para pebisnis maupun calon pelaku usaha di bidang tersebut harus terus mengikuti perkembangan.
Salah satu cara untuk mengikuti perkembangan itu ialah dengan tidak berhenti belajar.
Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, di mana segala sesuatu termasuk ranah bisnis banyak mengalami perubahan.
"Jangan pernah berhenti belajar, karena food and baverage itu sangat luas, inovasi ada terus," kata Kathleen saat diwawancara PARAPUAN belum lama ini.
"Apalagi zaman sekarang, pandemi, kita ngerasain konsep berpikir bisa change, teknologi, mindset, customer, SOP bisa berubah semuanya dari A sampai Z," imbuhnya.
Sebagai pebisnis, kita mesti bisa menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang ada.
Baca Juga: Catat! Ini 3 Tips Mengatasi Keterbatasan Modal Bisnis Selama Pandemi
Dengan begitu, bukan hanya produk yang akan laku, tetapi usaha juga dapat bertahan dan berkembang.
Kathleen menambahkan pula, belajar bisnis di ranah food and beverage tidak hanya bisa didapat dari pengusaha pada bidang yang sama.
Menurutnya, pelajaran bisnis bisa diperoleh dari siapa saja yang sudah berpengalaman di bidangnya.
"Kita mesti tetep reach out, connect sama orang-orang pemain food and baverage lainnya. Belajar juga dari orang lain, nggak ada salahnya kalau relevan," tutup Kathleen.
Bagaimana, Kawan Puan? Kamu sudah siap memulai bisnis makanan dan minuman? (*)
