Dari Piktogram Bergerak hingga Aksi Naomi Osaka, Ini Momen Ikonik Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo

Alessandra Langit - Sabtu, 24 Juli 2021
Momen ikonik pembukaan Olimpiade Tokyo
Momen ikonik pembukaan Olimpiade Tokyo Kompas.com

Parapuan.co - Kawan Puan, Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba!

Setelah ditunda selama 12 bulan karena pandemi, upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 diadakan pada tanggal 23 Juli 2021 di Stadion Olimpiade di kota tuan rumah.

Upacara tersebut menandai dimulainya Olimpiade yang akan berlangsung dari 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.

Upacara pembukaan tahun ini tidak terlalu mewah atau ramai, mengingat Olimpiade Tokyo digelar di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Mungkin beberapa dari kamu ada yang ketinggalan penayangan pembukaan Olimpiade Tokyo.

Melansir dari NPR, berikut kumpulan momen-momen ikonik upacara tersebut yang sayang untuk dilewatkan.

Baca Juga: 28 Atlet Indonesia Siap Berangkat untuk Olimpiade Tokyo, Ini Pesan Presiden Jokowi

Penampilan unik piktogram khas Olimpiade Tokyo

Salah satu hal yang paling mencolok dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo adalah piktogram.

Olimpiade Tokyo telah menggembar-gemborkan piktogram kinetik mereka, yang menunjukkan gambar yang melambangkan setiap cabang olahraga.

Saat pembukaan, penyelenggara menghidupkan semua piktogram tersebut lewat kumpulan seniman pantomim dan aktor.

Mengenakan warna putih dan biru tua yang mencolok mereka berpose dengan alat peraga untuk memerankan ikonografi berbagai cabang olahraga.

Lagu Imagine dinyanyikan dengan unik

Salah satu tradisi untuk upacara pembukaan Olimpiade adalah membawakan lagu Imagine yang merupakan seruan untuk persatuan karya John Lennon dan Yoko Ono.

Versi Tokyo dinilai sangat unik karena melibatkan berbagai penyanyi dari negara lain di dunia.

Lagu tersebut terdengar mengharukan karena dimulai dengan Suginami Children's Choir yang menyanyikan baris pertamanya dengan penuh penghayatan.

Naomi Osaka nyalakan api Olimpiade

Api yang menjadi lambang Olimpiade dari masa ke masa dinyalakan oleh Naomi Osaka, atlet tenis perempuan asal Jepang yang masih berusia 23 tahun.

Naomi Osaka memiliki peran penting di dunia olahraga Jepang dan telah menjadi kebanggaan negara tersebut beberapa tahun terakhir ini.

Hal itu yang membuat Naomi Osaka dirasa pantas untuk menyalakan api Olimpiade Tokyo tahun ini.

Baca Juga: Rayakan Musim Kompetisi dan Olimpiade, Ini Rekomendasi Film Bertemakan Olahraga

Momen mengheningkan cipta

Momen mengheningkan cipta diadakan sekitar 20 menit menjelang upacara pembukaan Olimpiade Tokyo.

Penyelenggara Olimpiade mengajak penonton di seluruh dunia untuk mengingat orang-orang terkasih yang telah tiada.

Momen serupa pernah diadakan di Olimpiade sebelumnya, tetapi tahun ini didedikasikan untuk jutaan orang yang telah meninggal selama pandemi Covid-19.

Walaupun tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, pembukaan Olimpiade tahun ini dianggap sukses dan mendapat banyak pujian dari masyarakat yang menyaksikan secara virtual. (*)

 

Sumber: NPR
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara