Karya Sutradara Perempuan Muda, Ini 5 Alasan Film A Perfect Fit Jadi Komedi Romantis Favorit

Maharani Kusuma Daruwati - Jumat, 16 Juli 2021
Nonton film netflix A PERFECT FIT, ini alasannya
Nonton film netflix A PERFECT FIT, ini alasannya GOEN GUY GUNAWAN/NETFLIX

Perpaduan para bintang muda dan kawakan

A Perfect Fit menampilkan sederet bintang muda berbakat, seperti Nadya Arina, Refal Hady, Giorgino Abraham, Laura Theux, dan Anggika Bolsterli, serta para pemain kawakan termasuk Christine Hakim, Ayu Laksmi, Mathias Muchus, Unique Priscilla, dan Karina Suwandi.

Nadya, Refal, dan Giorgino pun menjelaskan mengenai karakter mereka masing-masing.

“Saski adalah seorang gadis yang lahir dengan budaya Bali yang sangat kental, namun semangatnya di industri fashion mengharuskannya untuk memiliki pikiran yang terbuka. Karakternya sangat relatable dengan banyak perempuan Indonesia di usia 20an,” komentar Nadya.

Sementara itu, Refal menjelaskan, “Rio adalah sosok pekerja keras, tidak mudah menyerah, dan tidak pernah mau melewatkan kesempatan. Oleh karena itu, dia berjuang sekuat tenaga untuk mengikuti instingnya. Dia juga juga memiliki jiwa petualang yang cukup tinggi”.

“Sebagai pacar Saski, Deni memiliki latar belakang keluarga yang berada dan melihat Saski sebagai pasangan yang harus menuruti perkataannya. Dia memiliki karakter yang manja, namun juga sedang mencari jati diri karena tidak tahu apa yang ia mau," tambah Giorgino.

Garin pun berkomentar mengenai pemilihan para pemain, “Menurut saya yang paling menarik dari ensemble pemain ini adalah bintang utamanya merupakan pemain baru dan muda, namun karakter pendukungnya adalah para maestro. Menurut saya pilihan tersebut adalah pilihan yang saling mengisi dan melengkapi”.

 

Baca Juga: Sambut Ulang Tahun ke-5, BLACKPINK Rilis Trailer Film Dokumenter 'BLACKPINK: The Movie'

 

Sisi Bali yang belum banyak terungkap

A Perfect Fit menggabungkan romansa yang ringan dengan budaya dan tradisi Bali yang kuat.

Dengan pengambilan gambar yang sebagian besar dilakukan di Bali, penulis Garin Nugroho - yang juga merangkap sebagai desainer produksi - mengatakan bahwa ia ingin memperkenalkan sisi Bali yang belum banyak dieksplorasi dalam budaya pop sebelumnya.

“Bali menjadi penggabungan antara tradisi, modern, bahkan global dengan gaya hidupnya masing-masing, di mana hal ini menimbulkan banyak peristiwa di A Perfect Fit. Semoga film kami bisa menjadi teman bagi warga Indonesia saat ini," ungkap Garin.

Bersiaplah untuk mengunjungi Bali secara virtual bersama A Perfect Fit, termasuk desa Tenganan yang merupakan desa tertua dan bagian dari Bali kuno yang disebut Bali Aga, melihat pembacaan Lontar, dan menyaksikan tradisi gulat lumpur atau Mepantingan.