Parapuan.co - Kawan Puan, merasa jenuh dengan pekerjaan yang saat ini dilakukan? Hal tersebut sangat wajar terjadi.
Menjalani rutinitas kerja yang sama berulang kali setiap hari, tentu sangat bisa membuat kita merasa jenuh pada pekerjaan.
Apabila Kawan Puan mengalami perasaan jenuh dengan pekerjaan saat ini, jangan dibiarkan begitu saja. Kamu harus bisa mengatasi perasaan jenuh tersebut.
Sebab, jika perasaan jenuh dibiarkan terus menerus, hal tersebut bisa berpengaruh pada kinerja kamu di kantor.
Mulai dari kecepatan, ketepatan dan fokus Kawan Puan bisa terpengaruh karena jenuh yang tidak segera diatasi. Lalu bagaimana caranya mengatasi perasaan jenuh dalam pekerjaan dan memotivasi diri?
Mengingat Alasan Melamar Pekerjaan
Untuk mengurangi perasaan jenuh, Sylvanus Hardiyanto, HR dan Organization Consultant menyarankan kita untuk memotivasi diri sendiri dengan mengingat kembali alasan kita saat melamar pekerjaan.
Saat kita jenuh dengan pekerjaan, mengingat kembali apa yang menjadi mimpi kita hingga kenapa kita melamar di pekerjaan tersebut sangat penting dilakukan.
"Ingat kembali apa yang mendorong diri kita untuk melamar di pekerjaan atau posisi ini. Ingat juga apa yang saya rasakan ketika mendapat kabar diterima di perusahaan ini. Itu mungkin bisa membuat kita kembali mensyukuri," jelas Sylvanus kepada PARAPUAN, Kamis (16/07/2021).
Selain itu, pihak kantor juga bisa membantu memotivasi para karyawan agar tidak merasa jenuh dengan mengadakan beberapa kegiatan refreshing.
Sayangnya, hal ini tidak sepenuhnya efektif. Sebab, motivasi berasal dari diri sendiri yang berperan penting dalam melawan perasaan jenuh ini.
"Dari sisi manajemen mungkin ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kejenuhan. Kegiatan-kegiatan non-formal bisa dilakukan meski hal ini sifatnya temporary (sementara). Temen-temen diajak outing bareng-bareng, ya senengnya pada saat outing-nya aja," ungkap Sylvanus.
Baca Juga: Solusi Praktis Menyelesaikan Konflik dengan Rekan Kerja Menurut Pakar
Penulis | : | Vregina Voneria Palis |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR