Parapuan.co - Bagi sebagian perempuan, rendahnya kadar estrogen dalam tubuh itu sangat mengganggu ya, Kawan Puan.
Sebab, memang betul adanya jika estrogen itu memerankan kunci penting pada tubuh perempuan.
Jika saja estrogen turun, maka berbagai gejala pun akan timbul dan mungkin bisa mengganggu aktivitas kita seharian.
Efek dari rendahnya estrogen di antaranya yakni siklus menstruasi yang tidak teratur, infertilitas, berhubungan intim yang menyakitkan, kekuatan tulang menurun, peningkatan infeksi saluran kemih, bahkan hingga depresi dan infertilitas.
Baca Juga: Punggung Sering Sakit Saat Bekerja? Atasi dengan Peregangan Ini
Nah, Kawan Puan, jika kamu merasa tidak nyaman dengan kondisi rendahnya estrogen segera datanglah ke dokter ya.
Dikutip dari Medical News Today, seorang yang mengalami rendah estrogen kemungkinan akan mejalani pengobatan seperti berikut:
Hormone Replacement Therapy (HRT)
Kawan Puan, mungkin saja saat memeriksakan diri ke dokter, kamu akan menjalani HRT atau terapi penggantian hormon.
Terkadang, dokter menyarankan terapi kombinasi hormon yang mengandung estrogen dan progesteron.
Kombinasi kedua hormon ini mungkin efektif dalam menyeimbangkan kadar estrogen pada beberapa perempuan yang mengalami dampak rendahnya hormon estrogen.
Dokter cenderung meresepkan kombinasi HRT untuk perempuan yang mendekati menopause atau mengalami gejala pascamenopause.
Adapun efek samping dari HRT yakni kembung, sakit kepala, dan pendarahan vagina.
HRT ini bisa dikonsumsi secara oral, topikal, vagina, atau pelet yang dimasukkan di bawah kulit.
Akan tetapi, dalam beberapa kasus ada pula yang melalui suntikan.
Selain itu dosis yang diberikan bervariasi pada setiap individu dan biasanya, dokter meresepkan dosis terendah yang meredakan gejala.
Meski demikian, tidak semua perempuan itu bisa menggunakan HRT, terutama bagi mereka yang punya riwayat stroke, serangan jantung, maupun tekanan darah tinggi.
Mengetahui hal tersebut, saat datang ke dokter, jangan lupa untuk sampaikan segala riwayat penyakitmu ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 8 Makanan Tinggi Fitoestrogen untuk Mengatasi Kondisi Estrogen Rendah
Terapi estrogen
Tak hanya HRT saja, terkadang dokter juga meresepkan estrogen untuk mengobati perempuan dengan defisiensi estrogen.
Misalnya pada perempuan yang indung telurnya diangkat.
Di samping itu, dokter akan meresepkan terapi estrogen untuk mengobati gejala yang mengganggu saat menopause tiba.
Obat alami
Selain secara medis, pengobatan untuk mengatasi kadar estrogen rendah juga bisa dilakukan secara alami lo, Kawan Puan.
Masih dari sumber yang sama berikut ini langkah yang bisa kamu lakukan:
Baca Juga: Berapa Lama Waktu Pemulihan Penciuman yang Hilang Karena Covid-19?
Nah, Kawan Puan, mengobati dan meredakan gejala akibat kondisi estrogen rendah itu bisa kamu lakukan secara medis maupun alami.
Namun, tetap saja konsultasikan dulu pada dokter ya tentang mana cara terbaik yang bisa diadaptasi olehmu. (*)