Meningkatkan Stres dan Dampak Lain Berada dalam Persahabatan Toksik

Saras Bening Sumunarsih - Minggu, 11 Juli 2021
ilustrasi kesendirian.
ilustrasi kesendirian. freepik.com

Parapuan.co – Memiliki hubungan pertemanan yang lama dengan seseorang membuat kita kadang tidak menyadari berada dalam hubungan persahabatan toksik.

Meski hubungan persahabatan menyenangkan, tetapi ada beberapa tanda yang menunjukan kalau persahabatan kita toksik. 

Sering membicarakanmu dari belakang hingga merasa iri dengan pencapaian yang diperoleh orang lain merupakan tanda persahabatan toksik. 

Sebab, sahabat yang tulus tentu akan mendukungmu untuk meraih impian. 

Dalam persahabatan toksik, mereka tidak akan menjatuhkanmu hingga membuatmu kehilangan rasa percaya diri.

Jika sudah merasa lingkaran persahabatan Kawan Puan tidak sehat, sebaiknya segera putus pertemanan kamu dengan mereka. 

Menurut Healthline.com, berada dalam lingkaran persahabatan toksik akan membawa dampak buruk untuk dirimu.

Berikut beberapa dampak hubungan persahabatan toksik yang wajib kita ketahui: 

Baca Juga: 5 Alasan Seseorang Mempertahankan Persahabatan Meski Terjadi Konflik

Merasa Kesepian dan Terisolasi

Menghabiskan waktu dengan sahabat tentu adalah hal yang menyenangkan karena kamu dapat melepas penat dengan tertawa bersama. Namun, keadaan ini tidak akan terjadi pada persahabatan yang toksik.

Kamu mungkin akan diabaikaan saat sedang berkumpul atau mungkin mereka tidak akan memperhatikanmu saat berbicara.

Keadaan semacam ini membuatmu merasa kesepian bahkan terisolasi.

Meningkatkan Stres

Salah satu manfaat hubungan persahabatan adalah mampu mengurangi stres karena kita dapat berbagi keluh kesah tentang berbagai hal, entah masalah pekerjaan atau asmara.

Stres akan berkurang jika kamu berada dalam hubungan persahabatan yang sehat.

Sedangkan, hubungan persahabatan toksik tidak akan membantu menghilangkan stres, justru menambahnya.

Saat sedang bersama, bisa saja mereka mengatakan hal yang membuatmu merasa kesal hingga membuatmu semakin tertekan dan stres.

Tidak Merasa Didukung

Sahabat yang tulus tentu akan memberikan bantuan dan dukungan bahkan tanpa kamu memintanya.

Tentu, dukungan ini tidak selalu nyata.

Paling tidak mereka mendengarkan dan berempati padamu.

Dalam hubungan persahabatan yang toksik, kamu tidak akan mendapatkan dukungan atau bahkan perhatian tersebut.

 

Baca Juga: Dua Sahabat Ini Gunakan TikTok untuk Mendukung Body Positivity

Kehilangan Kepercayaan Diri

Sahabat yang toksik sering kali tidak memberimu dukungan bahkan menganggap cita-citamu sebagai hal yang mustahil.

Keadaan ini dapat membuatmu kehilangan rasa percaya diri.

Ini terjadi karena kamu terlalu memikirkan kritikan yang menjatuhkanmu.

Menyalahkan Diri Atas Perilaku Mereka

Mungkin kamu akan menyalahkan dirimu sendiri terkait dengan perilaku mereka.

Saat sahabatmu memberikan serangan seperti memberikan kritik, kamu berpikir jika ini memang pantas kamu dapatkan.

Atau mungkin mereka tidak pernah menawarkan bantuan kerena kamu terlalu sering memintanya.

Padahal dalam hubungan persabataan yang sehat, keadaan ini tidak akan terjadi.

Merekaatidak akan memberikan kritik yang menjatuhkan dan bahkan mereka dapat memberikan bantuan bahkan sebelum memintanya.

Tidak Nyaman

Saat berkumpul, tentunya kalian memiliki topik yang lucu. Maksudnya, kita pasti memiliki jokes inside dalam lingkaran persahabatan kita. 

Persahabatan toksik justru memungkinkan kita tidak mengerti apa yang mereka bicarakan, tanpa disadari. 

Bukan enggak mungkin, mereka akan mengejek, merendahkan bahkan memanipulasi hal tentang ketidaktahuanmu sebagai candaan. 

Keadaan semacam ini akan membuatmu merasa tidak nyaman dan kembali menambah stres. 

Meragukan Diri Sendiri

Saat kamu mendengarkan segala kritik yang telah mereka sampaikan dan membenarkannya padahal tidak demikian, sebaiknya mulai putuskan untuk keluar dari persahabatan toksik tersebut. 

 

Jika Kawan Puan larut dalam pemikiran semacam ini, kamu akan meragukan segala hal yang ada dalam dirimu.

Pada akhirnya, hal tersebut membuatmu semakin terisolasi karena tidak mengenali diri sendiri.

(*)

Baca Juga: Lama Tak Bertemu Sahabat, Lakukan Cara Ini Agar Tak Canggung

 

Sumber: Healthline.com
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini