Parapuan.co - Selama masa kehamilan, ibu hamil bisa mengalami perubahan pada kulit akibat hormon.
Kondisi kulit yang berubah tersebut biasanya akan hilang setelah melahirkan.
Ada tiga kategori kondisi kulit selama kehamilan yakni berkaitan dengan hormon, sudah ada masalah kulit sebelumnya, dan masalah kulit khusus saat kehamilan.
Apa saja masalah kulit yang secara umum terjadi selama kehamilan?
Seperti dilansir dari laman WebMD, berikut masalah kulit yang sering terjadi pada ibu hamil.
Baca Juga: Aman untuk Ibu Hamil, Ini 5 Rekomendasi Serum yang Bisa Kamu Coba
Hiperpigmentasi
Hiperpigmentasi merupakan penggelapan kulit yang disebabkan oleh peningkatan melanin, yaitu zat dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk warna (pigmen).
Kehamilan menyebabkan lebih banyak melanin dalam tubuh sehingga menyebabkan hiperpigmentasi.
Baca Juga: Anti Rontok dan Bercabang, Begini Perawatan Rambut untuk Ibu Hamil
Melasma (Chloasma)
Melasma merupakan bentuk hiperpigmentasi, kondisi ini menyebabkan flek cokelat yang biasanya muncul di wajah.
Kondisi ini umum terjadi pada ibu hamil, biasanya disebut juga dengan "topeng kehamilan".
Papula Urtikaria Pruritus dan Plak Kehamilan (PUPPP)
PUPPP merupakan benjolan merah pucat pada kulit yang dapat menyebabkan gatal atau mungkin terbakar dan menyengat.
Ruam ini biasanya muncul pada area perut, kaki, lengan, dan bokong.
Stretch mark
Stretch mark atau striae merupakan kondisi kulit yang meregang karena kehamilan atau penambahan berat badan, atau menyusut karena penurunan berat badan yang ekstrem.
Stretch mark biasanya dimulai dengan warna kemerahan atau keunguan, kemudian mengkilat dan bergaris-garis perak atau putih.
Baca Juga: Dengan Kemajuan Teknologi, Kini Stretch Mark Bisa Dihilangkan
Skin Tag
Skin tag biasanya dapat ditemukan pada area leher, dada, punggung, di bawah payudara, dan di selangkangan.
Masalah kulit skin tag merupakan masalah kulit yang bersifat jinak atau bukan kanker.
Skin tag umum terjadi pada ibu hamil dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit kecuali terjadi persegesekan.
Selain itu ada juga kondisi kulit yang kemungkinan dialami ibu hamil di antaranya:
Jerawat, psoriasis, dermatitis atopik: Kondisi ini dapat memburuk selama kehamilan. Maka itu, mereka harus membaik setelah melahirkan.
Varises: Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan pembuluh darah bengkok dan membesar. Varises biasanya muncul di area kaki.
Prurigo kehamilan: Kondisi ini berbentuk benjolan gatal yang tersebar yang dapat terjadi pada setiap tahap kehamilan.
Baca Juga: Dipakai Banyak Orang untuk Atasi Jerawat, Pahami Manfaat dan Efek Samping Azelaic Acid
Pemfigoid gestasi: Kondisi lepuh yang muncul di perut, dan bisa menyebar ke area lain. Kondisi ini dapat meningkatkan kemungkinan komplikasi, termasuk kelahiran prematur.
Kolestasis intrahepatik: kondisi ini menyebabkan gatal-gatal, tetapi tidak ada ruam. Biasanya muncul pada telapak tangan dan telapak kaki. Kondisi dapat menyebabkan kelahiran prematur. Jika kamu memilikinya, segera hubungi dokter.
(*)