Yuk, Mulai Mempersiapkan Biaya Kuliah Anak Sejak Dini dengan Cara Ini

Tentry Yudvi Dian Utami - Kamis, 24 Juni 2021
Ilustrasi biaya kuliah anak
Ilustrasi biaya kuliah anak sengchoy

Parapuan.co Dana kuliah anak memang harusnya sudah kita siapkan sejak dini ya, Kawan Puan?

Sebab, dana kuliah anak tidak memakan uang yang sedikit, terlebih bila kita ingin anak menempuh pendidikan berkulitas di perguruan swata atau luar negeri.

Maka dari itu, melansir Nova.id, perencana keuangan Finansialku, Rista Zwestika Reni, CFP ®, menyarankan kita untuk mempersiapkan biaya kuliah anak sedini mungkin.

Nah, ada beberapa cara sebetulnya untuk mencapai target keuangan untuk pendidikan kuliah anak.

Salah satunya dengan mengandalkan investasi yang memberikan keuntungan di masa depan.

Baca Juga: 4 Strategi Keuangan untuk Persiapan Pensiun yang Perlu Kamu Tahu!

Namun, sebelum itu, kamu harus menjumlahkan terlebih dahulu komponen biaya kuliah dari hasil survey.

Perlu diingat, nominal biaya kuliah tersebut merupakan biaya dalam nilai sekarang.

Setelah itu, Kawan Puan perlu menghitung total kebutuhan biaya kuliah anak pada saat masuk kuliah dengan memperhitungkan inflasi.

Dari perhitungan ini, kamu akan mendapatkan nilai jumlah nominal yang diperlukan untuk pendidikan kuliah anak.

Selanjutnya, kamu tinggal hitung berapa persen pendapatan keluarga yang bisa disisihkan untuk investasi.

Barulah kamu memilih produk investasi yang sekiranya tepat untuk pendidikan kuliah anak.

Hal yang perlu diperhatikan adalah seberapa lama kamu ingin melakukan investasi untuk mencapai angkanya?

Ini juga akan menentukan produk investasi seperti apa yang cocok untuk kamu.

Misalnya, target dana pendidikan kuliah anak harus tercapai di atas 5 tahun, sesuai dengan usia anak. Maka, produk investasi yang disarankan ialah investasi dengan risiko tinggi seperti reksa dana campuran, reksa dana saham, dan saham.

Baca Juga: Catat! Ini 5 Drakor yang Bisa Membuatmu Belajar Mengatur Keuangan

Namun, bila kamu membutuhkan dana pendidikan kuliah anak dalam kurun waktu 3-5 tahun ke depan. Alangkah lebih baik mengambil investasi dengan risiko rendah seperti obligasi negara dan reksa dana pendapatan tetap.

Namun, meskipun sudah melakukan investasi, kamu tetap perlu memonitor instrument investasinya.

Sebab, produk investasi dipengaruhi oleh fluktuasi pasar modal dan obligasi. Sehingga, kamu bisa menentukan dan mengevaluasi investasi yang dipilih apakah cukup untuk pendidikan kuliah anak.

Ayo, semangat Kawan Puan menabung untuk pendidikan anak!(*)