Parapuan.co – Kawan Puan, sudahkah kamu menonton film Fatherhood?
Film Fatherhood sudah bisa dinikmati sejak 18 Juni 2021 di layanan streaming Netflix.
Sesuai judulnya, film Fatherhood menceritakan tentang perjalanan seorang ayah dalam membesarkan anaknya.
Namun yang menarik, sosok ayah yang ditampilkan dalam film Fatherhood adalah seorang ayah tunggal.
Film Fatherhood ini dibintangi oleh Kevin Hart, yang memerankan Matt Logelin, seorang ayah tunggal yang ditinggalkan sang istri untuk selama-lamanya setelah melahirkan anak pertama mereka, Maddy Logelin.
Tak hanya menghibur, tetapi dari film Fatherhood ini, Kawan Puan juga bisa belajar banyak soal parenting khususnya untuk ayah tunggal lo!
Kira-kira apa saja ya yang bisa kita pelajari bersama?
Yuk simak ulasannya berikut!
Baca Juga: Mengulik Kehidupan Bapak Rumah Tangga dari Serial Netflix 'The Way of the Househusband'
1. Pentingnya kembali bangkit setelah ditinggal pasangan
Kesedihan Matt Logelin bermula ketika sang istri meninggal dunia beberapa saat setelah melahirkan anak pertama mereka, Maddy.
Lalu sang mertua memintanya untuk pindah ke Minnesota, agar sang mertua bisa bantu merawat anaknya.
Namun di sana Matt tidak punya teman dan harus meninggalkan pekerjaan dan karier yang tengah dibangunnya.
Tak mau terpuruk dalam kesedihan, Matt akhirnya memutuskan untuk merawat Maddy seorang diri.
Meskipun tak dipungkiri awal-awal hidup berdua dengan Maddy membuatnya sangat stres.
Kawan Puan, langkah yang diambil Matt di sini tepat sekali.
Alih-alih terus bersedih dan membiarkan anaknya merasa sendiri, Matt memutuskan untuk berani mencoba kehidupan barunya sebagai seorang ayah.
Keberanian inilah patut kita contoh sebagai orang tua maupun calon orang tua nantinya.
2. Tidak malu bertanya
Kehidupan Matt sebagai orang tua tunggal bisa dibilang cukup berantakan.
Pengetahuannya soal merawat dan mendidik anak bisa dibilang 0 besar.
Bahkan ia sempat marah-marah sendiri ketika tidak bisa melipat stroller dengan benar.
Belum lagi ketika anaknya mengalami kolik, sehingga terus menangis tiap malam.
Untuk itu ia berinisiatif ikut kelas orang tua baru di kotanya.
Ia mengesampingkan rasa malu karena mayoritas yang ikut kelas tersebut adalah para ibu.
Inisiatif Matt akhirnya membuatnya tahu lebih banyak hal soal mengasuh anak.
Bahkan ia juga mengenal istilah white noise dari para ibu di kelas orang tua baru tersebut.
Kawan Puan, tidak malu bertanya ketika mengasuh anak itu penting sekali lo dilakukan, apalagi untuk orang tua baru.
Baca Juga: Ada di Instagram, Ini Komunitas yang Bisa Diikuti Bapak Rumah Tangga
3. Support system untuk orang tua tunggal itu penting
Sebagai orang tua baru sekaligus ayah tunggal, Matt jelas keteteran dalam segala hal.
Ia tak bisa berkonsentrasi dengan pekerjaan dan bahkan hampir melewatkan jadwal kontrol bulanan sang anak.
Beruntungnya, Matt memiliki support system yang bisa membantunya beradaptasi dengan peran barunya sebagai ayah sekaligus ibu.
Misalnya ia diizinkan membawa anak ke kantor oleh sang atasan, sampai harus menggendong anak saat harus presentasi di depan klien.
Pun dengan sang ibu mertua yang awalnya memaksa Matt untuk pindah bersamanya.
Sang ibu mertua rela naik pesawat untuk memastikan Matt dan Maddy tidak melewatkan jadwal kontrol bulanan ke dokter anak.
Maka dari itu, yuk kita jadi support system bagi orang-orang terdekat yang tengah menjadi orang tua baru Kawan Puan!
4. Menyempatkan me time untuk orang tua tunggal itu perlu
Sebagai orang tua baru, kadang kita ingin mencurahkan seluruh waktu dan tenaga untuk mengurus anak.
Hal ini juga dialami Matt, di awal cerita ia mendedikasikan seluruh waktu dan tenaganya untuk Maddy.
Bahkan sampai mengajak anaknya pergi bekerja dan melakukan skin to skin di hadapan klien.
Namun orang tua tetaplah manusia biasa, yang butuh me time juga.
Baca Juga: Ini Rekomendasi Kegiatan untuk Membuat Ibu Hamil Agar Tetap Bahagia
Menyadari hal ini, Matt tidak ragu meminta tolong support system-nya untuk sesekali menjaga Maddy.
Ia pun akhirnya mulai mempercayakan Maddy pada pengasuh ketika ia menjalin hubungan baru dengan seorang perempuan.
Wah, ternyata ada banyak hal yang bisa dipelajari ya dari film Fatherhood ini.
Kalau Kawan Puan sendiri, sudah nonton film Fatherhood ini belum? (*)
