Akan tetapi, jika hanya hidrokuinon ia bisa berpotensi menjadi racun bagi sel-sel hidup dan memiliki efek samping dapat menyebabkan iritasi kulit.
Sementara, alpha arbutin adalah turunan dari hidurokuinon yang tidak memberikan efek samping apa pun pada kulit.
"Karena pada alpha arbutin kandungan hidrokuinon dilepaskan secara perlahan sehingga kulit tidak terpapar terlalu banyak pada satu waktu dan dapat mengurangi kemungkinan efek samping tersebut," kata Dr. Rodney dikutip dari laman Shape.
Dengan kata lain, arbutin tidak memiliki jenis toksisitas yang sama seperti hidrokuinon, tambah Dr. Chang.
Cara kerja alpha arbutin ini sendiri yakni dengan melepas hidrokuinon secara perlahan guna menghambat tirosinase, yakni enzim yang bertanggung jawab dalam produksi melanin atau pigmen di kulit.
Baca Juga: 4 Cara Menerapkan Skinimalism, Tren Kecantikan Baru yang Cocok untuk Semua Orang
Dengan lebih sedikit tirosinase maka pigmen pun semakin sedikit, sehingga perubahan warna dan bintik hitam pun semakin berkurang.
Selain mampu mencerahkan kulit, alpha arbutin juga dikenal memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Melihat khasiat dan keamanannya, menjadikan alpha arbutin dapat digunakan secara konsisten.
Namun, Dr. Rodney mengatakan belum ada data menunjukkan bahwa alpha arbutin aman untuk digunakan di masa kehamilan (karena ia melepaskan sejumlah hidrokuinon), jadi sebaiknya bahan aktif ini dihindari jika kamu sedang hamil.
Siapa yang Bisa Menggunakan Alpha Arbutin?
Pertanyaan selanjutnya yang timbul di benakmu tentu, siapa saja yang aman menggunakan bahan aktif satu ini.
Nah, dilansir dari laman Shape, hampir semua orang yang tidak sedang hamil dan ingin memudarkan segala jenis perubahan warna kulit, baik itu disebabkan oleh paparan sinar matahari atau bekas jerawat bisa menggunakan alpha arbutin, kata Dr. Rodney.
