Tak Bisa Jadi Diri Sendiri, Perempuan Ini Putuskan Kembali Bekerja setelah Menikah

Arintya - Selasa, 15 Juni 2021
Pentingnya dukungan suami saat istri ingin kembali bekerja setelah menikah
Pentingnya dukungan suami saat istri ingin kembali bekerja setelah menikah chee gin tan

Sempat baby blues dan tidak bisa jadi diri sendiri

Perempuan yang kini menjadi editor di salah satu media ini dulu setelah menikah sempat memutuskan untuk berhenti bekerja karena ingin fokus mengurus keluarga dan anak.

Namun dulu ia mengaku sempat mengalami baby blues sehingga merasa tidak bisa menjadi dirinya sendiri.

“Selama habis melahirkan itu aku sempat merasa baby blues kan. Aku tuh sering nangis, aku merasa dicabut dari komunitasku karena aku orangnya aktif (berkomunitas),” ungkap ibu satu anak ini.

Raisa juga mengaku selama mengalami baby blues ia merasa tertekan dan tertinggal dari teman-temannya.

Sebab aktivitasnya ketika menjadi seorang ibu berubah drastis.

“Tiba-tiba tiap hari aku harus di rumah, cuma urus anak. Begitu lihat temen-temenku kok pada enak, berpenghasilan, ada yang punya kerjaan, ada yang jadi PNS. Kelihatan banget lah kalau tertekan,” tambahnya.

Karena baby blues dan merasa tidak bisa menjadi dirinya sendiri ini, Raisa akhirnya memutuskan untuk kembali bekerja.

Baca Juga: Tidak Lagi Tertekan Budaya Patriarki, Perempuan Kini Bebas dan Berhak Menentukan Pekerjaan

Pentingnya dukungan suami

Bagi Raisa, selain ingin terlepas dari baby blues dan bisa menjadi diri sendiri, dukungan suami berperan penting dalam usahanya untuk kembali bekerja.

Sang suami, yang bekerja sebagai seorang dosen menjadi salah satu support system terbaik bagi Raisa untuk kembali bekerja.

“Menurutku menikah itu enggak menutup kesempatan ya. Cuma syaratnya satu, kita perlu punya support system yang mendukung. Aku cukup beruntung karena support system-ku kembali bekerja itu oke,” tuturnya.

Selain menjadi support system, peran suami dalam mengurus tugas rumah tangga juga berperan penting lo, Kawan Puan!

Penulis:
Editor: Arintya