Dampak Positif Pembagian Peran Domestik Rumah Tangga Bagi Anak

Vregina Voneria Palis - Selasa, 8 Juni 2021
Pembagian Peran Domestik antara Ibu dan Ayah
Pembagian Peran Domestik antara Ibu dan Ayah Food photo created by tirachardz

Parapuan.co - Kawan Puan, pembagian peran domestik antara suami dan istri sangat penting dalam kehidupan berumah tangga.

Hal ini juga disampaikan oleh Anindita Citra, Psikolog Klinis Dewasa dari Klinik Lighthouse Kebayoran Baru dan Halodoc.

"Berdasarkan hasil penelitian Olson pada tahun 2011, suami dan istri yang membagi peran dan tugas rumah tangga secara egaliter lebih bahagia dibandingkan dengan pasangan yang membagi peran dan tugas rumah tangga secara tradisional," kata Anindita kepada PARAPUAN, Jumat (04/06/2021).

Kawan Puan, kata egaliter di sini sendiri memiliki berarti setara dan fleksibel, sehingga suami dan istri dapat saling membantu atau mendukung satu sama lain dalam menjalankan peran dan melakukan tugasnya.

Baca Juga: Tugas Domestik Rumah Tangga, Siapa yang Bertanggung Jawab Penuh?

Selain itu, di zaman dengan pemikiran modern saat ini, pembagian peran domestik tidak harus kaku seperti rumah tangga tradisional.

Pasangan suami dan istri bisa saling berbagi peran domestik tanpa memikirkan stereotip mengenai pembagian tugasnya.

Seperti yang kita ketahui bersama, di dalam masyarakat sendiri masih ada stereotip mengenai suatu gender indentik dengan tugas tertentu.

Misalnya tugas memasak adalah tugas perempuan dan suami bekerja banting tulang dan lain sebagainya.  

Untuk membagi tugas rumah tangga, pasangan suami dan istri bisa saling berdiskusi dan membuat kesepakatan bersama agar tidak timbul kesalahpahaman.

"Jika beban kerja ditanggung bersama, tentu akan terasa lebih ringan sehingga dapat tercipta suasana keluarga yang harmonis, minim konflik dan tingkat stress pun rendah," jelas Anindita.

Nah Kawan Puan, disamping menciptakan suasana keluarga yang lebih harmonis, pembagian peran domestik dalam rumah tangga juga dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak.

Iya, ada dampak positif dari pembagian peran domestik bagi anak.

Menurut Anindita, sosok ibu dan ayah adalah role model bagi anak-anaknya.

Pembagian peran domestik yang dilakukan orang tua akan membuat anak belajar serta mencontohnya.

"Selain ibu, ayah juga merupakan role model bagi anaknya. Bagaimana ayah bersikap dan memperlakukan ibu akan memberikan dampak pada nilai-nilai, norma dan hubungan si anak terhadap pasangannya kelak.

Baca Juga: Mengenal Pola Asuh Permisif yang Perlakukan Anak bak Seorang Teman

Anak belajar dari mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tuanya, bukan sekedar dari nasehat dan teori-teori semata," kata Anindita.

Anindita juga mempertegas bahwa dengan adanya pembagian peran domestik yang ditunjukkan oleh orang tua dalam lingkup keluarga akan membuat siklus pembagian tugas ini terulang kembali.

Anak yang menyaksikan kedua orang tuanya saling bantu dalam berbagi peran domestik, akan menerapkan hal yang sama saat membina keluarga kelak.

"Oleh karena itu, penting sekali memberikan panutan yang baik agar anak dapat mengembangkan dan membina relasi yang sehat. Yes, it can start from you! (Ya hal ini dimulai dari orang tua), siklus akan cenderung terulang kembali, tambah Anindita. (*)