Dinilai Normalisasi Perkawinan Anak, KOMPAKS Kecam Sinetron Suara Hati Istri di Indosiar

Aulia Firafiroh - Rabu, 2 Juni 2021
Suara Hati Istri Zahra
Suara Hati Istri Zahra

Karena angka pernikahan anak yang tinggi menjadi permasalahan di Indonesia, KOMPAKS sangat mengecam keras tayangan sinetron "Suara Hati Istri".

KOMPAKS juga menyayangkan, salah satu pemeran masih berusia di bawah umur dan dituntut untuk melakukan adegan yang tidak sesuai usianya. 

"Sinetron “Suara Hati Istri” telah mempertontonkan jalan cerita, karakter, dan adegan yang mendukung dan melanggengkan praktik perkawinan anak, bahkan kekerasan seksual terhadap anak dengan promosi yang dilakukan melalui kanal Youtube Indosiar, yakni penggunaan judul clickbait pada salah satu episodenya: “Malam Pertama Zahra dan Pak Tirta! Istri Pertama & Kedua Panas? | Mega Series SHI - Zahra Episode 3”.," Ujar pihak KOMPAKS.

"Tayangan dan promosi dari sinetron ini telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) yang ditujukan untuk kegiatan penyelenggaraan penyiaran baik TV maupun radio di Indonesia, utamanya Pasal 14 Ayat 2 mengenai Perlindungan Anak yang berbunyi “Lembaga penyiaran wajib memperhatikan kepentingan anak dalam setiap aspek produksi siaran.," Tambahnya.

Baca juga: Angka Pernikahan Anak Masih Tinggi, Ini Mengapa Perjuangan R.A. Kartini Harus Dilanjutkan

KOMPAKS juga sangat menyayangkan bahwa tayangan tersebut dibuat demi keuntungan semata dan mengabaikan fakta dan realita yang dialami korban pernikahan anak

"Melihat berbagai fakta dan realita yang dialami korban perkawinan anak, sungguh miris ketika sebuah sinetron yang ditayangkan melalui saluran televisi nasional telah mendukung, melanggengkan, dan bahkan mendapatkan keuntungan (monetisasi) dari isu perkawinan anak alih-alih melakukan hal-hal yang dapat berkontribusi pada penghapusan kekerasan berbasis gender yang satu ini.," tegas KOMPAKS.

Atas penayangan sinetron tersebut, KOMPAKS menyampaikan beberapa tuntutan kepada pihak KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), KPAI, Lembaga Sensor Film, dan juga pihak stasiun televisi swasta.

Berikut beberapa tuntutan KOMPAKS yang dikutip dari press release "KOMPAKS Kecam Keras Tayangan “Suara Hati Istri” di Indosiar yang Langgengkan dan Monetisasi Praktik Perkawinan Anak":

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh